Muhammadiyah Minta Warga Tak Terpengaruh Selebaran 'Kebangkitan Khilafah'

Muhammadiyah Minta Warga Tak Terpengaruh Selebaran 'Kebangkitan Khilafah'

Isal Mawardi - detikNews
Rabu, 01 Jun 2022 05:16 WIB
Sekjen PP Muhammadiyah, Abdul Muti di Kudus, Minggu (26/5/2019).
Abdul Mu'ti (Foto: Akrom Hazami/detikcom)
Jakarta -

Khilafatul Muslimin membagikan selebaran ke warga saat konvoi di sejumlah wilayah. Muhammadiyah meminta warga tak terpengaruh isi dari selebaran tersebut.

"Warga agar tidak terpengaruh oleh selebaran dan berbagai informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan," ujar Sekjen Muhammadiyah Abdul Mu'ti ketika dihubungi, Selasa (31/5/2022).

Abdul Mu'ti mengapresiasi langkah kepolisian yang bertindak cepat begitu video terkait konvoi 'kebangkitan khilafah' viral. Namun dia juga meminta aparat berhati-hati dalam menyimpulkan aksi tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya setuju dengan langkah polisi yang bertindak cepat merespons video konvoi Khilafah Islamiah," tutur Abdul.

"Meskipun demikian, polisi tetap harus seksama dan tidak terburu-buru membuat kesimpulan tanpa bukti-bukti yang kuat," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Selengkapnya di halaman selanjutnya

Simak Video 'Respons Menag hingga Polda Metro soal Heboh Konvoi Khilafah di Cawang':

[Gambas:Video 20detik]



Cerita Warga Terima Selebaran

Petugas keamanan toko baju, Sholeh, mengaku melihat rombongan pesepeda motor yang membawa poster dan bendera Khilafatul Muslimin itu melintas di Jalan Raya Bogor. Dia mengatakan rombongan tersebut juga membagikan selebaran.

Sholeh mengaku tidak mengetahui tujuan rombongan konvoi sepeda motor itu membagikan selebaran serta membawa berbagai atribut hingga poster bertulisan 'Khilafatul Muslimin Wilayah Jakarta Raya, Sambut Kebangkitan Khilafah Islamiyah'.

Setelah membagikan selebaran, rombongan konvoi tersebut kemudian melanjutkan perjalanannya ke arah Bogor.

"Selanjutnya rombongan melanjutkan perjalanan menuju Bogor, Jawa Barat," ujar Fachrizal, salah satu pedagang yang sempat melihat saat rombongan membagikan selebaran.

Menag: Khilafah Tak Boleh di RI

Video sejumlah pemotor konvoi 'kebangkitan khilafah' di Cawang, Jaktim, viral di medsos. Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas menegaskan khilafah jelas dilarang di Indonesia.

"Yang jelas khilafah tidak boleh di Indonesia," kata Yaqut kepada wartawan, Senin (30/5).

Dalam video yang dilihat detikcom, poster bertuliskan kata-kata 'khilafah' sengaja dipasang di bagian belakang motor. Pengendara sepeda motor mengenakan baju berwarna hijau.

Polisi Selidiki Konvoi Khilafah

Polisi bakal menyelidiki pengendara motor (pemotor) yang terlibat dalam konvoi tersebut. Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes E Zulpan mengatakan aturan hukum di Indonesia tidak menganut sistem khilafah dalam bernegara.

"Hal ini tidak sesuai dengan ketentuan peraturan dan juga apa yang menjadi ketentuan di dalam perundang-undangan kita bahwa bangsa Indonesia ini bukan berdasarkan khilafah," kata Kombes Zulpan, Senin (30/5).

Menurutnya, setelah identitas para pemotor terlibat konvoi itu telah diketahui, pihaknya akan segera melakukan pemanggilan untuk meminta keterangan terkait maksud dan tujuan konvoi tersebut. Polisi akan mengedepankan edukasi kepada para pemotor yang terlibat konvoi khilafah itu ketimbang memberikan sanksi.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads