Polda Metro Jaya masih menyelidiki konvoi bermotor yang membawa poster 'Kebangkitan Khilafatul Muslimin' di Cawang, Jakarta. Polisi akan memanggil pengendara motor yang terlibat konvoi tersebut.
"Kami akan mencari data dulu terhadap pengendara yang nampak dalam video tersebut tentunya, kami juga akan memanggil mereka," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Zulpan kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (30/5/2022).
Zulpan mengatakan pihaknya sekaligus akan meminta klarifikasi dari 'Khilafatul Muslimin' terkait dengan makusd dan konvoinya itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami juga akan menanyakan maksud tujuanya," kata Zulpan.
Di samping itu pemanggilan juga dilakukan untuk memberikan edukasi kepada 'Khilafatul Muslimin' ini.
"Memberikan edukasi kepada mereka agar tidak menyimpang," lanjutnya.
Konvoi 'Khilafatul Muslimin Tak Dibenarkan
Zulpan mengatakan tindakan konvoi tersebut tidak dibenarkan. Dia mengacu pada aturan hukum di Indonesia yang tidak menganut sistem khilafah dalam bernegara.
"Hal ini tidak sesuai dengan ketentuan peraturan dan juga apa yang menjadi ketentuan di dalam perundang-undangan kita bahwa bangsa Indonesia ini bukan berdasarkan khilafah," katanya.
Konvoi 'Khilafatul Muslimin' ini disebut-sebut terjadi di Cawang, Jakarta Timur, Minggu (29/5/2022), sekitar pukul 09.14 WIB. Terlihat para pemotor itu melintas bergerombol dengan memakai seragam dengan warna dominan hijau.
Para pemotor itu tampak membawa bendera berbahasa Arab berukuran besar. Sejumlah poster berisi pesan terkait khilafah pun turut dibawa peserta konvoi.
"Sambut Kebangkitan Khilafah Islamiyah," demikian tulisan di salah satu poster yang dibawa pemotor.
"Jadilah Pelopor Penegak Khilafah Ala Minhajin Nubuwwah," bunyi poster lainnya.