.webp)
"Saya berterima kasih dengan sangat kepada pimpinan wilayah dan warga Muhammadiyah yang mendorong dan mencalonkan saya sebagai 13 calon Pimpinan Pusat Muhammadiyah pada Muktamar Muhammadiyah ke-48 di Surakarta pada November 2022 nanti," kata Dahnil dalam keterangannya, Selasa (31/5/2022).
"Namun dengan berat hati saya memutuskan untuk saat ini masih belum bersedia, karena merasa belum pantas dan masih harus banyak belajar," lanjutnya.
Dahnil mengatakan dirinya ingin menjadi jemaah Muhammadiyah yang terus belajar berdakwah. Sekaligus membawa semangat keislaman.
"Saya hanya ingin menjadi warga dan jamaah Muhammadiyah yang terus belajar berdakwah dimanapun berada, membawa semangat keislaman dan keindonesiaan sekaligus," ujarnya.
Adapun tawaran itu dilayangkan oleh Panitia Pemilihan Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Dahnil pun telah menyatakan ketidaksediaannya.
"Terkait dengan hal tersebut, saya sudah kembalikan jawaban resmi kepada Panitia Pemilihan Muktamar Muhammadiyah ke-48," imbuhnya. (eva/fas)
