.webp)
Anggota DPR Fraksi PKB Luqman Hakim lagi-lagi dirotasi. Baru saja dipindah dari Komisi II DPR ke Komisi IX, kini dia dirotasi lagi ke Komisi VII DPR.
Pengumuman Luqman Hakim dirotasi ke Komisi VIII DPR itu diketahui saat rapat komisi bersama Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas. Ketua Komisi VIII Yandri Susanto memperkenalkan anggota baru yang salah satunya adalah Luqman Hakim.
"Sebelum kami lanjutkan Pak Menteri ini ada penambahan atau perpindahan anggota. Pertama dari Fraksi Golkar ini warga lama nih sebenarnya Pak Jhon Kenedy Azis ini sempat mampir ke Komisi II sebentar," kata Ketua Komisi VIII DPR RI Yandri Susanto saat rapat kerja dengan Menteri Agama, Senin (30/5/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yang kedua dari Fraksi PKB, yaitu Bapak Luqman Hakim sama sebelumnya di Komisi II ini Dapil Jateng 6. Kalau tadi Pak Jhon Sumbar 2. Ini penambahan pemain ini dari Fraksi PKB," imbuhnya.
Anggota DPR Fraksi Golkar yang dimaksud Yandri adalah John Kenedy Azis. Sebelumnya, Jhon menjadi anggota Komisi II DPR. Jhon menggantikan anggota Komisi VIII Fraksi Golkar Anang Susanto.
"Dan kita alhamdulillah bersyukur beliau ke komisi VIII menggantikan Anang Susanto nomor anggota A-288 kalau Pak Jhon Kenedy A-272," sambungnya.
Terakhir, anggota Komisi II Fraksi PAN Ibnu Mahmud Bilalludin masuk menjadi anggota Komisi VIII DPR. "Yang ketiga dari Fraksi PAN, yaitu ada penambahan Bapak Ibnu Mahmud Bilalludin nomor anggota A-503 dari dapil DIY, sebelumnya di Komisi II. Jadi tiga-tiganya di Komisi II. Selamat pada para anggota," ujar Yandri.
Bahan Candaan
Rapat Komisi VIII DPR bersama Menag itu pun memunculkan canda. Candaan itu muncul saat Luqman memberikan tanggapan di rapat tersebut.
"Saya mohon izin untuk diterima sebagai bagian dari keluarga besar Komisi VIII mulai hari ini. Sebagai orang baru, tentu saya membutuhkan arahan dan bimbingan dari jajaran pimpinan Komisi VIII dan teman teman," jelas Luqman.
Baca berita lengkapnya pada halaman berikut.
Simak Video 'Dipindah ke Komisi VIII, Luqman Hakim: Komisi Berapa pun Tak Masalah':
Setelah memperkenalkan diri, Luqman Hakim membahas persiapan pelaksanaan ibadah haji 2022. Luqman menyoroti penambahan anggaran untuk operasional haji senilai Rp 1,5 triliun.
"Mengenai tambahan biaya Rp 1,5 triliun yang tadi dijelaskan oleh Pak Menteri Agama, secara prinsip saya setuju dengan teman-teman yang menyampaikan di depan bahwa penting untuk dijelaskan sedetail-detailnya agar kita semua bisa memahami bahwa memang penambahan anggaran Rp 1,5 triliun itu kebutuhan nyata," kata Luqman.
Menurutnya, harus dicari solusi terkait adanya penambahan anggaran untuk operasional haji. Dia mengingatkan agar tambahan anggaran jangan sampai mengganggu pelaksanaan ibadah haji yang sudah disiapkan.
"Berapa pun kebutuhan biaya penyelenggaraan ibadah haji ini mau tidak mau, suka tidak suka, memang harus dicarikan jalan keluarnya oleh kita bersama," ujar Luqman.
Setelah Luqman bicara soal persiapan pelaksanaan ibadah haji, Ketua Komisi VIII DPR RI Yandri Susanto menyinggung nasib Luqman Hakim. Tawa pun pecah karena guyonan ini.
"Makasih Pak Luqman Hakim dari PKB. Yang pasti pengawas eksternal benar itu sebagian besar dari Komisi VIII. Kalau masalah nasib Pak Luqman Hakim tanya Pak Marwan sama Pak KH Maman Imanul Haq," kata Yandri.
Selengkapnya pada halaman berikut.
Rotasi Luqman Dianggap Biasa
Luqman Hakim buka suada terkait rotasinya. Luqman mengaku tak ada masalah soal rotasi terhadapnya itu.
"Ha-ha-ha... ya biasa saja lah. Saya kira di mana pun, di komisi berapa pun yang penting niatnya untuk berjuang demi keadaan rakyat yang lebih baik. Menurutku selama niatnya di situ, komisi berapa pun nggak masalah," kata Luqman kepada wartawan, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (30/5/2022).
Luqman mengatakan dia secara resmi menjadi anggota Komisi VIII sejak Senin (23/5) lalu. Sementara surat pemindahannya terbit pada Jumat (20/5).
"Berlaku mulai tanggal 23, 23 Mei, suratnya kalau nggak salah tanggal 20 Mei, tapi penugasannya berlaku mulai 23 Mei," kata Luqman.
Luqman menegaskan pergeseran dirinya merupakan rotasi biasa. Padahal dia baru saja dipindah dari pimpinan Komisi II menjadi anggota Komisi IX.
"Nggak ada alasannya. Lah mau bilang penyegaran, wong baru aja pindah," ujar Luqman.
"Iya, iya, makanya aku ini mau bilang lagi ke teman-teman. Lah jangan-jangan besok pindah lagi, ha-ha-ha...," tambahnya.
