Lebih lanjut, ketidakmauan itu dilihat MAKI dari narasi-narasi yang kerap dinyatakan oleh Ketua KPK Firli Bahuri. Boyamin menyebut pernyataan Firli seakan-akan tak serius menangani masalah ini.
"Ketidakmauan itu terwujud dari narasi-narasi yang dibangun oleh pimpinan KPK sekarang, misalnya pak Firli dulu mengatakan 'Yang namanya buron itu pasti tertangkap', itu kan kalimat lucu itu," katanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yang kedua itu terakhir mengatakan masyarakat memberikan informasi dan kemudian boleh ikut menangkap tapi dengan biaya sendiri, ini kan bahasa retorika ngeles semua," sambungnya.
Sebelumnya, KPK merespons terkait polemik pencarian Harun Masiku yang hingga kini masih jadi buron. KPK menyebut kegiatan pencarian Harun Masiku bukan hal yang bisa disampaikan secara gamblang kepada publik.
"KPK berharap publik memahami bahwa pemburuan DPO tentu bukan kerja-kerja yang progresnya bisa disampaikan kepada publik secara mendetail karena hal ini justru akan menjadi kontraproduktif dalam proses pencariannya," kata Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri kepada wartawan, Rabu (25/5).
Ali menjelaskan, sejatinya para buron itu juga mempunyai cara masing-masing agar sulit ditemukan dalam persembunyiannya. Namun hal itu tidak membuat KPK berhenti untuk terus mencari buronan tersebut.
"Nantinya KPK tentu akan menyampaikan jika memang progresnya sudah bisa diinformasikan kepada publik," ucapnya.
(azh/maa)