Dubes Ungkap Sungai Aare Tempat Emil Hilang Berarus Deras

Dubes Ungkap Sungai Aare Tempat Emil Hilang Berarus Deras

ygs - detikNews
Sabtu, 28 Mei 2022 14:41 WIB
Anak sulung Ridwan Kamil, Eril (Instagram Emmeril Kahn)
Foto: Anak sulung Ridwan Kamil, Eril (Instagram Emmeril Kahn)
Jakarta -

Kasus hilangnya anak dari Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz (Eril) sangat berenang di Sungai Aare, Swiss, menuai sorotan. Namun, tiap tahunnya tercatat ada belasan kasus warga tenggelam di sungai tersebut.

"Ini juga penting kita tanyakan kepada pihak polisi dan SAR, dari mereka kami memperoleh informasi tiap tahun kejadian serupa terjadi 15-20 kasus tiap tahun," kata Duta Besar RI untuk Swiss, Muliaman D Hadad, dalam konferensi pers, Sabtu (28/5/2022).

Muliaman mengatakan Sungai Aare memang menjadi tempat warga untuk berenang. Dia menyebut pihak pengelola kawasan Sungai Aare pun telah menyiapkan sejumlah peringatan terkait kondisi sungai.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Apakah ada warning? Seperti saya saksikan warning di lokasi seperti rambu tanda dan lain sebagainya. Tiap saat kita juga bisa mengecek website pemerintah lokal pengelola masyarakat yang sering diacu masyarakat," katanya.

Selain itu, Muliaman mengatakan para warga pun biasa mengecek arus Sungai Aare sebelum terjun berenang. Rata-rata derasnya arus Sungai Aare mencapai 180 meter kubik per detik.

ADVERTISEMENT

"Perkiraan arus derasnya rata-rata 180 sampai 230 meter kubik per detik itu selalu disampaikan. Saya melihat sudah cukup banyak informasi yang dimanfaatkan masyarakat," tutur Muliaman.

Emmeril Khan Mumtadz atau Eril hilang saat berenang di Sungai Aare pada Kamis (26/5). Hingga hari ini proses pencarian untuk menemukan Eril masih terus dilakukan.

Simak halaman selanjutnya soal proses pencarian Eril:

Simak Video: Sebelum Terseret Arus Sungai Aare, Eril Berteriak Minta Tolong

[Gambas:Video 20detik]



Tak Ada Batas Waktu Terkait Pencarian Eril

Dubes RI untuk Swiss Muliaman Hadad menyebut tak ada batas waktu pencarian anak Gubernur Jabar Ridwan Kamil, Emmeril Khan Mumtadz atau Eril, yang hilang di Sungai Aare, Bern. Berdasarkan keterangan tim SAR Swiss, pencarian Eril dilakukan setiap hari.

"Sebetulnya tidak ada spesifik waktu batas, batas waktu maksimum, kapan waktu pencarian ini akan dihentikan," kata Muliaman.

Muliaman Hadad sudah bertemu dengan pihak tim SAR dan kepolisian Swiss. Pencarian Eril anak Ridwan Kamil menjadi prioritas pihak berwenang Swiss menggunakan berbagai macam metode.

"Karena ketika kemarin kita bertemu dengan tim SAR, mereka merasa, terutama jawaban dari polisi sungai mengatakan 'Anda lah menjadi tugas kami untuk setiap saat terus memantau keamanan dari sungai ini'," ujarnya.

Menurut Muliaman Hadad, pencarian Eril bagian dari tugas SAR dan kepolisian Swiss dalam menjaga Sungai Aare. Sehingga, penjagaan Sungai Aare dan pencarian Eril menjadi satu kesatuan.

"Jadi dia atau mereka, tidak mengatakan bahwa dalam berapa hari misalnya tidak ditemukan maka kemudian pencarian dihentikan, tidak seperti itu. Pencarian akan terus berlangsung, setiap hari, karena itu menjadi tugas mereka sehari-hari, memantau setiap titik, setiap sisi, setiap pojok dari sepanjang sungai yang sangat dilindungi itu," ucap Muliaman Hadad.

Halaman 2 dari 2
(ygs/hri)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads