Putra sulung Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil, Emmeril Khan Mumtadz atau Eril, belum ditemukan setelah dinyatakan hilang saat berenang di Sungai Aare, Bern, Swiss. Besar harapan orang tua Eril, Ridwan Kamil dan Atalia, sang buah hati ditemukan selamat.
Proses pencarian Eril yang hilang terseret arus di Sungai Aare masih terus dilakukan. Pencarian telah dilakukan sejauh 16 kilometer oleh tim SAR dan pihak kepolisian Swiss.
"Mohon doanya agar putra kami, Emmeril Kahn Mumtadz, dapat segera ditemukan dalam keadaan baik dan selamat. Sampai saat ini Tim SAR Swiss masih melakukan pencarian," demikian pernyataan Ridwan Kamil dan Atalia yang diterima detikcom, Jumat (27/5/2022) kemarin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ridwan Kamil dan Atalia, yang berada di Swiss, menyampaikan terima kasih atas perhatian dan dukungan doa dari seluruh masyarakat. Mendengar kabar Eril hilang di Sungai Aare, Ridwan Kamil terbang dari London setelah mengikuti kegiatan.
Wagub Jabar Uu Ruzhanul Ulum juga sudah mendengar langsung kabar hilangnya Eril. Wagub Uu berharap Eril segera ditemukan dalam keadaan selamat.
"Ya pertama, saya mendapat berita, dari langsung. Bahwa seperti itu adanya," kata Uu saat berkunjung ke SMKN 1 Garut, Jalan Cimanuk, Kecamatan Tarogong Kidul, Jumat (27/5).
Uu menjelaskan berdoa agar anak sahabatnya, Ridwan Kamil, itu bisa segera ditemukan dalam keadaan selamat. Uu juga mengimbau agar masyarakat Jabar mendoakan agar Eril segera ditemukan dalam keadaan selamat.
"Imbauan saya, untuk masyarakat Jawa Barat, kita berdoa mudah-mudahan anak pemimpin kita dalam keadaan selamat dan sehat, tidak apa-apa," ungkap Uu.
Simak selengkapnya, di halaman selanjutnya:
Lihat Video: Sederet Fakta Sungai Aare di Swiss Tempat Anak Ridwan Kamil Hilang
Dilansir dari media di Swiss, 20min, polisi di wilayah Bern awalnya menerima laporan terkait tiga orang berenang di Sungai Aare yang berada dalam masalah. Dua wanita diselamatkan oleh penduduk setempat. Namun satu orang lagi belum ditemukan.
Polisi kemudian melakukan pencarian di daerah antara Eichholz dan Marzili. Pos pengamatan juga didirikan di berbagai jembatan untuk memantau proses pencarian.
Juru bicara kepolisian setempat mengungkap soal penyebab sulitnya proses pencarian Eril. Salah satunya karena kondisi air di sungai tersebut.
Situs tersebut juga merilis ciri-ciri Eril yang hilang. Eril berusia 23 tahun dengan tinggi sekitar 175 cm. Dia mengenakan pakaian berwarna biru dan celana pendek hitam.
Eril pergi ke Swiss sebagai turis, yaitu untuk mencari kampus dalam rangka melanjutkan pendidikan S2. Warga yang menemukan pria dengan ciri-ciri tersebut diharap menghubungi KBRI Bern di 0786210541.