Aksi pencurian modus hipnotis di angkot di Cipondoh, Tangerang, viral di media sosial. Meski belum menerima laporan dari korban, polisi proaktif melakukan patroli guna menelusuri pelaku hingga ke terminal dan pasar.
"Kita tunggu belum nyampe-nyampe (laporan) itu. Tapi ya itu harus dicegah juga itu pelakunya kurang ajar itu. Ya kita patroli ke wilayah, terus ke terminal, ke pasar, kita tunggu laporannya," kata Kapolsek Cipondoh Kompol Ubaidillah saat dihubungi, Jumat (27/5/2022).
Ubaidillah mengatakan pihaknya akan menyelidiki pelaku tersebut. Namun laporan korban sangat diperlukan agar polisi bisa mendapatkan informasi terkait ciri-ciri pelaku.
"Kita siap menunggu dan siap tindak lanjut, siap aja kita terbuka ya niat menolong orang kan. Gimana kita mencarinya, tidak datang ke kita (laporan)," katanya.
Meski begitu, polisi tetap berupaya mengejar pelaku ke terminal ataupun stasiun.
"Kita melakukan upaya-upaya pencarian pelakunya ke terminal atau stasiun. Kan dia naiknya dari sana itu, dari Ciledug ya, ke arah Cikokol, perjalanan itu," tambahnya.
Sebelumnya, seorang wanita bernama Prantya Devi dihipnotis di angkot pada Senin (23/5/2022) saat baru pulang dari rumah sakit. Devi bersama adik dan ayahnya saat itu naik angkot rute Ciledug-Cikokol di sekitar wilayah Cipondoh, Tangerang.
Saat kejadian, ada tiga orang pria yang diduga sebagai pelaku di dalam angkot tersebut. Salah satu di antaranya membagikan brosur praktik terapi gratis.
"Membagikan kertas kecil sambil menerangkan bahwa itu praktik terapi gratis. Semua dibagiin kertasnya, tapi saya dapat paling terakhir," ujar Devi kepada detikcom, Rabu (25/5).
Baca selengkapnya di halaman selanjutnya.
(mea/mea)