Kecelakaan beruntun 8 kendaraan di depan Menara Saidah, Jakarta Selatan, menewaskan 2 dua orang. Hingga saat ini, kecelakaan maut itu masih diselidiki polisi.
Insiden itu terjadi pada Rabu (25/5) malam. Total ada 6 korban akibat kecelakaan itu.
"Korban sementara enam orang. Dua meninggal di TKP dan empat masih dirawat di rumah sakit," kata Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo kepada wartawan, Kamis (26/5/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seorang korban selamat bernama Kokoy bercerita kecelakaan beruntun itu dipicu oleh mobil Pajero yang menabrak 5 sepeda motor. Setelah itu, Pajero itu langsung menyeruduk mobil yang dikemudikan Kokoy.
"Awalnya Pajero berhenti di posisi 200 meter dari belakang sini. Nggak lama kemudian terdengar suara teriakan, nggak tahunya motor-motor itu ditabrak sama pengemudi Pajero itu. Nggak lama kemudian mobil saya diseruduk," jelas Kokoy.
Berikut sejumlah informasi terkini tentang kecelakaan di depan Menara Saidah:
1. 5 Saksi Diperiksa
Kasi Laka Subdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya Kompol Edi Purwanto menyebut pihaknya telah memeriksa 5 saki terkait kecelakaan itu. Kelimanya terdiri dari pengendara yang selamat dan saksi yang berada di sekitar lokasi kecelakaan.
"Sejumlah lima orang (saksi), dari pengendara yang terlibat, kemudian ada orang yang saat itu melihat sekitar TKP," kata Edi.
2. Penyebab Masih Ditelusuri
Edi mengungkapkan polisi telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi kecelakaan. Hingga kini penyebab kecelakaan masih terus ditelusuri.
"Saat ini kami masih dalam tahap pemeriksaan. Sementara belum kami simpulkan (penyebab kecelakaan). Tadi pagi (olah TKP)," ucap Edi.
Baca soal sopir Pajero dites urine di halaman selanjutnya..
3. Sopir Pajero Jalani Tes Urine
Polisi mengamankan sopir mobil Pajero setelah kecelakaan itu terjadi. Sopir Pajero itu juga diketahui telah menjalani tes urine.
"Untuk tes urine kami langsung laksanakan di Rumah Sakit Kramat Jati," papar Edi.
Pihaknya masih menunggu hasil tes urine sang sopir. Edi berkata, sopir Pajero itu masih diperiksa.
"Hasil masih menunggu. Untuk terduga pelaku yang menabrak saat ini masih dalam tahap proses dimintai keterangan atau diperiksa," jelasnya.
4. Keluarga Korban Tewas Minta Tanggung Jawab
Belakangan diketahui, dua korban tewas dalam kecelakaan itu merupakan suami-istri bernama Rakha dan Nova. Pihak keluarga meminta terduga pelaku untuk bertanggung jawab.
"Usia anak masih 2 tahun. Keluarga ingin kita meminta yang menabrak untuk mengurusi kehidupan anak sampai kuliah," kata Paman Rakha, Suharso, di TPU Kalimalang.
"Ya maksud kami artinya ada bentuk pertanggungjawabannya, setidaknya untuk pendidikan sampai kuliah. Kalau kebutuhan sehari-hari, ya biar kami," imbuhnya.
5. Sosok Rakha-Nova di Mata Keluarga
Kepergian Rakha dan Nova akibat kecelakaan itu menyisakan duka bagi keluarga. Semasa hidup, Rakha dikenal sebagai sosok pribadi gemar membantu
"Baik (orangnya), dia baik. Sama ibunya juga setiap hari juga membantu dagang di pasar," ucap Suharso.
Rakha dan Nova telah membangun keluarga selama tiga tahun lamanya. Bukan hanya keluarga, kerabat pun ikut mengenang sosok Rakha.