Sponsor-sponsor Formula E mulai terungkap ke publik. Beberapa sponsor yang bakal mendukung perhelatan balapan tersebut ialah merek bir hingga pabrik ban.
Sponsor Formula E tersebut terpampang di situs Jakarta E-Prix. Ketua Pelaksana Formula E Jakarta Ahmad Sahroni menjelaskan beberapa sponsor yang tercantum di situs resmi tersebut bukan lah sponsor dari dalam negeri, melainkan sponsor global dari Formula E Operation (FEO).
"Benar, itu sponsor Global Formula E Operation, bukan urusan dalam negeri," kata Ahmad Sahroni saat dimintai konfirmasi, Rabu (25/5/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berdasarkan penelusuran detikcom pada situs Jakarta E-Prix setidaknya ada empat jenis sponsor untuk Formula E, yakni sponsor utama, sponsor global, sponsor teknis, dan partner.
Sponsor terdiri atas sejumlah perusahaan. Di antaranya perusahaan bir Heineken, perusahaan anggur MoΓ«t & Chandon, perusahaan jam tangan mewah TAG Heuher, serta perusahaan penyedia jasa kurir DHL.
Perusahaan lainnya, yaitu BOSS, Antofagasta PLC, Enel X Way, Copper.co, Bosch, Allianz, serta perusahaan maskapai penerbangan Saudia. Sedangkan untuk sponsor dalam negeri, panitia bakal mengumumkan dalam waktu dekat.
"Sponsor dalam negeri nanti kita info ya, semoga today kita rilis," ujarnya.
Simak selengkapnya soal sponsor Formula E sempat dituding gaib di halaman berikutnya.
Sponsor Formula E Sempat Dituding Gaib
Sebagaimana diketahui, persoalan sponsor ini diawal dengan munculnya keraguan dari sejumlah pihak terkait keberadaan sponsor Formula E. Salah satu yang menyampaikan keraguan itu yakni Ketua Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta Anggara Wicitra. Dia sempat menuding sponsor Formula E gaib lantaran saat itu tidak kunjung diumumkan penyelenggara.
"Sangat tidak logis jika sponsor sampai saat ini logonya belum dipampang. Di mana-mana sponsor itu ditukar dengan exposure dan promosi, logo pemberi sponsor dipasang di mana-mana. Kalau tinggal kurang dari tiga minggu belum ada logo sponsor, sangat mungkin sponsornya gaib atau tidak nyata," kata Anggara dalam keterangannya, Selasa (17/5).
Baca juga: Pawai Formula E di Monas Batal! |
Anggara mengaku tak heran jika panitia penyelenggara Formula E kesulitan mencari sponsor. Sebab, kata dia, Formula E merupakan acara yang penuh ketidakjelasan.
"Kami tidak terkejut jika sponsor sulit didapatkan karena sponsor biasanya akan menginvestasikan uangnya ke acara yang jelas seluk beluknya dan memberi keuntungan kembali. Sedangkan Formula E banyak ketidakjelasan, mulai revisi studi kelayakan, jumlah penonton berubah-ubah, sampai mundurnya jadwal penjualan tiket. Sponsor pasti berhitung, layak atau tidak investasi di sini," ujarnya.
JakPro Beri Sanggahan
Saat itu, pihak JakPro pun menyanggah tudingan PSI soal sponsor gaib. JakPro mengklaim telah mendapatkan sponsor untuk Formula E Jakarta dan akan diumumkan segera.
"Alhamdulillah sponsorship sudah ada beberapa, cukup banyak. Dari sisi industri, saya bisa sampaikan bahwa cukup beragam yang menjadi sponsorship kita," kata Direktur JakPro Gunung Kartiko di Ancol, Jakarta Utara, Kamis (19/5).
Gunung enggan memerinci apa saja perusahaan yang menjadi sponsor Formula E. Dia hanya menyebut sponsor datang dari berbagai industri, mulai perbankan hingga otomotif.
"Yang pertama dari bank lokal, bank swasta, kemudian ada juga yang nasional, perusahaan digital juga sudah ada, kemudian electricity company, perusahaan listrik ya, F&B (food and beverage) ada juga beberapa, kita juga ada hospitality perhotelan, kemudian dari sisi kesehatan ada, telco company dan otomotif," ujarnya.