Kolonel Priyanto Bela Diri Lagi, Tepis Bunuh Salsa dan Handi

Kolonel Priyanto Bela Diri Lagi, Tepis Bunuh Salsa dan Handi

Tim detikcom - detikNews
Selasa, 24 Mei 2022 20:36 WIB

Ragukan Visum Dokter

Priyanto juga meragukan hasil visum kematian Handi. Priyanto menyebut hasil visum tidak menjelaskan pasti tentang penyebab meninggalnya Handi.

"Keterangan saksi 22 yang berbeda antara di dalam tuntutan dan dalam replik, maka timbul pertanyaan mengenai hasil temuan visum yang menerangkan tampak sedikit pasir halus menempel di dinding rongga tenggorokan," tutur Feri.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Apakah pasir halus tersebut masuk ke rongga saat korban tertabrak mobil yang dikemudikan saksi 2 sehingga korban jatuh ke jalan dan menghirup debu dan pasir halus di jalan karena memang terlihat saat olah TKP kondisi jalan raya tempat terjadinya laka lalin ada debu dan pasir halus," sambungnya.

Feri juga menilai oditur tidak bisa menyimpulkan waktu kematian jenazah Handi. Pihak Priyanto juga menyoroti beda kesimpulan oditur pada tuntutan dan replik.

ADVERTISEMENT

"Dalam tuntutannya, yaitu dalam keterangan saksi 22 dari Muhammad Zaenuri Syamsu Hidayat, disebutkan bahwa yang berkaitan dengan waktu kematian sulit ditentukan karena telah mengalami pembusukan lanjut," jelas Feri.

"Sementara replik oditur militer dikatakan bahwa kematian karena tenggelam dalam keadaan tidak sadar. Dari perbedaan keterangan ini mengenai penentuan kematian korban atas nama Handi Saputra dapat disimpulkan terdapat keragu-raguan atau tidak konsisten saksi 22," lanjut Feri.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads