Waket MPR: Keselamatan Transportasi Harus Jadi Perhatian Bersama

ADVERTISEMENT

Waket MPR: Keselamatan Transportasi Harus Jadi Perhatian Bersama

Erika Dyah - detikNews
Selasa, 24 Mei 2022 16:57 WIB
Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat
Foto: MPR
Jakarta -

Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat menyoroti kasus kecelakaan lalu lintas yang terjadi selama arus mudik Lebaran lalu. Ia menekankan faktor keselamatan di sektor transportasi harus terus ditingkatkan lewat pengawasan yang ketat.

Menurutnya, pengawasan ketat terhadap sejumlah persyaratan perjalanan harus dilakukan guna mendorong peningkatan disiplin masyarakat. Apalagi selama arus mudik Lebaran lalu data kepolisian mencatat ada 2.945 kasus kecelakaan lalu lintas yang terjadi, baik dari tol dan non-tol.

"Keselamatan transportasi harus menjadi perhatian kita bersama, mengingat transportasi banyak berkaitan dengan sektor-sektor ekonomi lainnya," kata Lestari dalam keterangannya, Selasa (24/5/2022).

Ia menambahkan PT Jasa Raharja (Persero) mencatat ada 441 orang meninggal dunia dan 3.194 orang luka-luka akibat kecelakaan lalu lintas selama mudik Lebaran 2022 periode 25 April-2 Mei 2022. Adapun sejumlah kecelakaan itu terjadi karena faktor kendaraan yang tidak layak juga akibat kelalaian manusia.

Menurutnya, sejumlah catatan mengenai keselamatan transportasi harus menjadi perhatian serius dari para pemangku kepentingan. Baik di tingkat pusat maupun daerah agar dapat segera diatasi.

Hal ini dikarenakan rendahnya tingkat keselamatan transportasi juga bisa berdampak pada sejumlah sektor. Misalnya, terkait industri, logistik dan pariwisata, serta sejumlah sektor lainnya.

Ia mengimbau agar sumber penyebab kecelakaan segera diatasi lewat pemecahan akar masalahnya. Salah satunya dengan konsisten menegakkan sejumlah aturan yang berlaku di sektor transportasi.

Selain itu, Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem ini berpendapat berbagai upaya untuk meningkatkan disiplin masyarakat juga harus segera dilakukan. Termasuk dalam menjalankan dan mematuhi setiap kebijakan publik yang berlaku.

Menurutnya, bangsa Indonesia harus mulai membangun budaya disiplin dalam berkegiatan di keseharian. Baik pada skala keluarga maupun di ruang publik. Dengan lebih disiplinnya masyarakat dan para pemangku kepentingan dalam mematuhi berbagai kebijakan yang berlaku, ia berharap pelayanan publik yang lebih baik dapat diwujudkan.

(akd/ega)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT