Geger Lagi Partai Mahasiswa Buntut Parkindo 1945 Buka Suara

Geger Lagi Partai Mahasiswa Buntut Parkindo 1945 Buka Suara

Tim detikcom - detikNews
Senin, 23 Mei 2022 20:34 WIB
Kuasa hukum Parkindo 1945 saat berada di Kemenkumham (Karin-detikcom)
Foto: Kuasa hukum Parkindo 1945 saat berada di Kemenkumham (Karin-detikcom)
Jakarta -

Lagi-lagi silang sengkarut Partai Mahasiswa kembali membuat geger. Kini, Partai Kristen Indonesia (Parkindo) 1945 meminta Partai Mahasiswa meminta maaf.

Parkindo 1945 melayangkan surat permintaan klarifikasi ke Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) terkait permasalahan penyebutan Partai Mahasiswa Indonesia merupakan perubahan dari partai mereka. Parkindo 1945 juga meminta Partai Mahasiswa Indonesia meminta maaf.

"Karena kalau Partai Mahasiswa ini pengurusnya ini tidak mau terbuka secara UU Informasi Publik amanat dalam UU Informasi Publik Menteri Hukum dan HAM wajib memberikan informasi ini kepada publik, terutama kepada Partai Kristen Indonesia, kader maupun pengurusnya," ujar kuasa hukum Parkindo 1945, Finsensius Mendrofa, di Kantor Kementerian Hukum dan HAM, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (23/5/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTISEMENT

Untuk diketahui, Kemenkumham menyatakan Partai Mahasiswa Indonesia merupakan perubahan dari Parkindo 1945. Finsensius kemudian menyinggung urgensi Partai Mahasiswa Indonesia yang disebut merupakan perubahan Parkindo 1945. Sebab, asas, nilai dan filosofi antara Parkindo 1945 dan Partai Mahasiswa Indonesia disebut sangat berbeda jauh.

"Coba ditanya pada mahasiswa, emang mahasiswa cuma beragama Kristen? Kan tidak. Karena asasnya ini (Parkindo 1945) jelas di sana, Pancasila dan Alkitab. Firman Tuhan, perjanjian lama maupun perjanjian baru. Coba ditanya ke mahasiswa-mahasiswa itu, saya nggak tahu pun si ketua umumnya Kristen atau apa agamanya, kita nggak tahu," katanya.

"Dari asas aja kan sudah sangat tidak tepat. Ini bukan soal isu agama ya, bukan itu konteksnya. Tapi emang semangat yang ada dalam partai ini seperti itu. Jadi begitu terjadi perubahan itu benar-benar mencederai nilai-nilai yang dibangun dalam kepartaian Parkindo ini baik secara lambang, asas, simbol, dan semangat, (itu) mencederai," ujarnya.

Finsensius memberi waktu selama 7 x 24 jam kepada Menkumham dan Ketua Umum Partai Mahasiswa Indonesia Eko Pratama untuk memberi klarifikasi. Jika dalam waktu tersebut pihak Menkumham belum memberi klarifkasi, pihak Parkindo 1945 akan melakukan upaya hukum.

"Kalau nggak ada tanggapan resmi oleh Menkumham, kami akan lakukan upaya-upaya hukum, baik melalui gugatan PTUN maupun juga proses pidana kalau kita liat ada unsur pidana di sana. Kita gugat juga Menteri Hukum dan HAM, dan kita juga akan mempertimbangkan menarik pihak-pihak Partai Mahasiswa Indonesia itu sendiri," ujarnya.

"Kalau dia tidak melakukan klarifikasi dan meminta maaf kepada seluruh kader Partai Kristen Indonesia ini kita akan menarik. Dan bukan hanya soal PTUN, unsur pidana pun akan kita ambil langkah serius itu jika ada," lanjutnya.

Apa kata Parkindo soal perubahan nama? Silakan baca halaman selanjutnya.

Simak juga 'Penampakan Kantor Partai Mahasiswa Indonesia di Cikini':

[Gambas:Video 20detik]



Nama Parkindo Tiba-tiba Berubah

Parkindo 1945 mempertanyakan mengapa nama partainya tiba-tiba berubah menjadi Partai Mahasiswa.

"Oleh karena itu, kami juga menanyakan kok tiba-tiba ada Partai Mahasiswa ini, ada apa di balik ini? Kami datang di sini dari tim kuasa hukum, surati, meminta klarifikasi kepada Menkumham, mengapa bisa disahkan perubahan nama itu? Dari mana sumbernya? Asalnya?" ujar Finsensius.

Dia berharap Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly melakukan evaluasi terkait pengesahan Partai Mahasiswa. Dia meminta Kemenkumham mengubah keputusan pengesahan perubahan nama tersebut.

"Yang pasti Parkindo 1945, baik pengurusnya maupun kadernya, di seluruh Indonesia tidak menerima terjadi perubahan nama dari Partai Mahasiswa Indonesia. Tidak menerima sama sekali, tidak ada korelasinya sama sekali," ucap Finsensius.

"Jadi kami di sini sudah jelaskan, uraikan di mana cacat hukumnya, kronologinya, kita minta nanti. Kalau perlu dipertemukan, siapa dari Partai Mahasiswa Indonesia itu? Dari mana kok tiba-tiba berubah? Karena dari kader, dari tokoh-tokoh Parkindo 1945 ini tak tahu menahu. Jadi saya yakin Menkumham sangat profesional, sangat teliti, tapi kita tidak tahu dari mana kok bisa begitu," sambungnya.

Parkindo Jadi Partai Mahasiswa

Sebelumnya, Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) menyebut Partai Mahasiswa Indonesia merupakan perubahan dari Partai Kristen Indonesia (Parkindo) 1945. Kemenkumham menyebut alamat kantor Partai Mahasiswa Indonesia yang tertera di surat Kemenkumham pada 17 Februari sudah benar.

"Partai Mahasiswa Indonesia merupakan perubahan dari Partai Kristen Indonesia 1945," kata Direktur Tata Negara Kementerian Hukum dan HAM Baroto kepada detikcom, Minggu (24/4/2022).

Baroto menerangkan, penulisan alamat Partai Mahasiswa Indonesia yang terdaftar sesuai dengan permohonan pendaftaran perubahan AD/ART. Di situ tertulis surat permohonan alamat DPP Parkindo (Partai Kristen Indonesia) 1945 yang ada di Jalan Duren Tiga Nomor 19D, Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan.

"Penulisan alamat Partai Mahasiswa Indonesia sudah benar dan sesuai mendasarkan pada alamat yang tercantum dalam surat permohonan pendaftaran perubahan AD/ART," ujarnya.

"Dalam surat permohonan tertulis bahwa alamat DPP Parkindo 1945 adalah Jalan Duren Tiga Raya No 19d, Duren Tiga, Pancoran-Jakarta Selatan. Perubahan alamat domisili partai dimungkinkan dengan melaporkan melalui surat resmi kepada Kementerian Hukum dan HAM. Terhadap hal ini Kemenkumham telah menginformasikan dan mengkoordinasikan dengan pihak Partai Mahasiswa Indonesia," imbuhnya.

Halaman 2 dari 3
(rdp/rdp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads