Akhir Kasus Harvey Malaihollo Sebab Tak Niat Nonton Porno

Akhir Kasus Harvey Malaihollo Sebab Tak Niat Nonton Porno

Tim detikcom - detikNews
Jumat, 20 Mei 2022 09:49 WIB
Harvey Malaihollo (dok. DPR)
Foto: Harvey Malaihollo (dok. DPR)
Jakarta -

Anggota DPR Fraksi PDIP Harvey Malaihollo akhirnya diperiksa oleh Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI terkait kasus diduga nonton porno saat rapat. Namun kasus Harvey pun diputuskan untuk dihentikan usai dinilai tidak berniata melakukan hal tersebut.

Awal Mula Nama Harvey Malaiholo Mencuat

Nama Harvey Malaihollo awalnya mencuat dari Ketua Fraksi PDIP DPR RI Utut Adianto. Dia menyebut nama anggota DPR RI yang diduga menonton video porno saat rapat Komisi IX yakni Harvey Malaiholo.

Awalnya Utut memberikan tanggapan terkait pernyataan Sekretaris Fraksi PDIP DPR Bambang Wuryanto terkait politikus HM yang ketahuan menonton video porno saat mengikuti rapat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Penting kalo statement Mas Pacul (Bambang Wuryanto) tanyanya ke Mas Pacul. Kalau kami ini selalu positif thinking jadi yang disampaikan Mas Pacul beliau kan sekarang Ketua Komisi III, intinya itu saja," kata Utut di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (14/3).

Utut lalu menyebutkan nama Harvey Malaiholo. Dia mengatakan Harvei sebagai sosok yang baik.

ADVERTISEMENT

"Nah kalau Mas Harvey ini kan orang baik sekali. Jadi, beliau orang baik sekali lah, kurang lebih begitu aja," imbuhnya. Utut menyampaikan hal itu saat menjawab pertanyaan soal pembuktian Harvey dijebak.

Utut menyatakan sampai saat ini belum ada keputusan Fraksi PDIP DPR RI terhadap Harvey Malaihollo yang diduga menonton video porno saat rapat Komisi IX.

"Belum. Yang begitu kamu soal, buat soal itu negara, itu kan sudah lah ya. Cukup deh ya," ujar Utut.

Harvey Diperiksa MKD

Harvey Malaihollo menjalani pemeriksaan MKD DPR pada Kamis (19/5) kemarin. Anggota MKD DPR Junimart Girsang menyebut Harvey telah memberikan klarifikasi soal dugaan menonton porno saat menghadiri rapat. Menurut pengakuan Harvey, video tersebut berasal dari nomor yang tak dikenal dan tidak ada unsur kesengajaan.

"Kita sudah undang Harvey menyangkut pelanggaran etik memeriksa dan meminta kepada Harvey dan beliau sudah berikan klarifikasi untuk itu dari nomor tidak dikenal dan tidak ada unsur kesengajaan," kata Junimart kepada wartawan di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (19/5).

MKD menilai apa yang dilakukan Harvey merupakan suatu kelalaian. MKD memutuskan tidak ada objek kesalahan untuk memeriksa Harvey.

"Dan itu kita sebut kelalaian, dalam rapat putuskan tidak ada objek kesalahan untuk memeriksa Harvey," jelas Junimart.

Lebih lanjut MKD memutuskan tidak melanjutkan kasus ini. Junimart mengatakan Harvey sudah mengajukan permohonan maaf.

"Oleh karena itu, kami putuskan dengan dipimpin Habiburokhman tidak kami lanjutkan dan Harvey sudah ajukan permintaan maaf dan kami arahkan untuk apa pun yang dilakukan anggota DPR bisa termonitor, untuk itu, perkara Harvey sudah selesai tentang suatu perkara dan beliau sudah menyatakan permintaan maaf," imbuhnya.

Alasan Kasus Harvey Malaihollo Disetop

Lebih lanjut, MKD DPR membeberkan alasan menghentikan kasus diduga nonton porno yang dilakukan Harvey Malaihollo. Dari klarifikasi Harvey Malaihollo, Junimart memastikan tak ada niat legislator PDIP itu menonton video porno.

"Dengan dasar klarifikasi dan pernyataan maaf dari HM, maka MKD menghentikan penyelidikan pelaporan atas nama HM dan tidak memeriksa perkara pokok. Tidak ada niat, apalagi unsur kesengajaan," kata Junimart Girsang.

Junimart menuturkan saat itu Harvey menerima pesan dari nomor yang tidak dikenal dan mengirimkan video porno kepada Harvey. Kemudian Harvey membuka video tersebut saat rapat sedang berlangsung.

"Dia secara tiba-tiba dia membuka HP itu karena ada suara getar, lalu tanpa ada nama dia klik itu, dia lihat ada gambar aneh langsung dia matikan," jelas Junimart.

Senada dengan Junimart, Wakil Ketua MKD DPR Habiburokhman juga menyebut MKD sudah menghentikan kasus Harvey Malaihollo. Dia disebut sudah meminta maaf dan sudah mengakui kesalahannya.

"Sudah selesai diputus tadi. Beliau sudah minta maaf. Belum diminta mengakui, sudah mengakui kelalaiannya. Ya makanya kita selesaikan perkaranya, diputuskan seperti itu (disetop)," kata dia.

"Yang bersangkutan juga sudah ada proses di partainya (PDIP) dan diinformasikan sudah ditegur di internalnya, juga sudah meminta maaf juga. Saya pikir ya selesailah," imbuhnya.

Lihat juga video 'Harvey Malaihollo Diduga Nonton Porno, PDIP Tak Akan Beri Sanksi':

[Gambas:Video 20detik]



Halaman 2 dari 2
(maa/maa)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads