Polres Metro Jakarta Selatan masih menyelidiki kasus kebakaran di gedung Cyber 1 Mampang Prapatan yang menewaskan dua orang. Dalam waktu dekat polisi akan menetapkan tersangka kasus kebakaran maut tersebut.
"Nanti kita akan gelar (perkara) untuk naikkan tersangka dalam waktu dekat," ujar Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Ridwan Soplanit kepada wartawan di Polres Metro Jakarta Selatan, Kamis (19/5/2022).
Ridwan menyebutkan pihaknya dalam waktu dekat akan memanggil saksi baru. Dua orang saksi akan dimintai keterangan terkait kebakaran yang terjadi pada Kamis, 2 Desember 2021, itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Itu dari pihak teknisi dan pemasangan instalasi itu," ucap Ridwan.
Kebakaran gedung Cyber 1 Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, terjadi pada Kamis (2/12/2021). Kebakaran itu menewaskan dua orang.
Dua korban tewas dalam kebakaran gedung Cyber 1, Jakarta Selatan, adalah siswa SMK Taruna Bhakti Depok, Jawa Barat (Jabar). Kedua korban tewas saat itu sedang menjalani praktik kerja lapangan (PKL) bertugas teknisi di gedung Cyber 1.
"Dua korban kebakaran yang meninggal dunia adalah siswa dari SMK Taruna Bhakti Jurusan Teknik Komputer Jaringan (TKJ)," ujar pejabat Humas Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan DKI Jakarta Mulat Wijayanto saat dihubungi, Jumat (3/12/2021).
Baca analisis Labfor di halaman selanjutnya.
Simak juga 'Saat Gedung Cyber 1 Jakarta Terbakar':
Hasil Labfor
Tim Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri dan Polres Metro Jakarta Selatan pun turun langsung ke lokasi melakukan olah TKP. Hasil pemeriksaan awal menyebutkan polisi menduga titik api bersumber dari rangkaian panel listrik di dalam gedung.
"Jadi, semacam panel atau rangkaian kabel yang terbakar. Kalau untuk gedung ruangan tak terbakar, tapi panel dan rangkaian kabel terbakar," ujar Kapolres Jakarta Selatan Kombes Azis Andriansyah saat itu, kepada wartawan di gedung Cyber 1, Mampang, Jaksel, Jumat (3/12/2021).
Secara kasatmata, lanjut dia, panel kabel yang terbakar itu yang menimbulkan asap pekat dan tebal. Meski begitu, ia mengatakan saat ini pihaknya masih melakukan olah TKP untuk memastikan penyebab kebakaran itu.
"Tapi ini ini baru kasatmata, karena hasil olah TKP yang tentukan keterangan tersebut," katanya.
Azis memastikan tak ada ruang kerja karyawan yang terbakar di lokasi. Ia menjelaskan insiden kebakaran hanya terjadi di ruangan panel kabel listrik. Saat ini, kondisi di sekitar titik api masih terlihat sisa residu kabel terbakar.
"Yang terlihat sisa residu asap. Jadi terbakar hangus di ruangan, tidak, tapi ada satu ruangan yang letaknya panel kabel yang memang terbakar, tapi ruangan kerja lain tidak kondisi terbakar tapi penuh residu asap," jelasnya.