Menteri Perhubungan (Menhub) RI Budi Karya Sumadi bertemu dengan CEO Boeing, Sir Michael A. Arthur, di Singapura. Pertemuan itu membahas kebutuhan akan pesawat di Indonesia.
"Makanya kita informasikan (ke CEO Boeing bahwa) ruang untuk tumbuh jumlah pesawat yang akan datang ke Indonesia itu banyak sekali, karena kebutuhan itu ada. Kita minta ke Boeing untuk berkomunikasi apakah itu kepada Garuda Group atau Lion Group agar jumlah pesawat itu bisa terpenuhi," ujar Budi di Singapura, Rabu (18/5/2022).
Budi mengatakan, dengan intensifikasi, penggunaan ruang udara, waktu operasional, dan koordinasi, dia berharap pihaknya bisa memaksimalkan pesawat yang ada sambil menunggu tambahan pesawat dari Boeing.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Nanti teman-teman tidak akan melihat lagi ada bandara yang pesawatnya kurang atau tidak terbang," tegas Budi.
"Boeing sudah sepakat untuk itu dan bahkan kita mengajukan kerja sama pengadaan simulator ya," lanjutnya.
Budi mengatakan jumlah armada yang aktif sekitar 590 pesawat pada 2019 atau sebelum pandemi. Namun, karena pandemi, jumlah pesawat perlahan terkikis hingga 350 unit.
Pada 2022 ini, lonjakan jumlah penumpang kembali terjadi. Kemenhub masih memaksimalkan pesawat yang ada dengan jumlah penumpang kini mendekati tahun-tahun sebelum pandemi.
"Kalau saya sih (jumlah pesawat) idealnya sebetulnya karena bandara kita meningkat, dan kebutuhan masyarakat sekarang ini sengat perlu, sekitar 500 ya. Kita melihat pangsa pasar (dulu)," jelas Budi.
Simak juga 'Ini 3 Hal Alasan Singapura Tolak UAS':