Wanti-wanti KPK ke 20 Parpol: Cerdas tapi Tak Berintegritas Bisa Korupsi

Wanti-wanti KPK ke 20 Parpol: Cerdas tapi Tak Berintegritas Bisa Korupsi

Azhar Bagas Ramadhan - detikNews
Rabu, 18 Mei 2022 15:03 WIB
Jakarta -

Ketua KPK Firli Bahuri memberikan wejangan kepada 20 partai politik (parpol) pada program Politik Cerdas Berintegritas. Firli menyoroti soal seseorang yang cerdas tapi tidak berintegritas, tentu berpotensi melakukan korupsi.

"Kenapa ada cerdas, ada integritas? Tidak cukup hanya cerdas. Orang cerdas kalau sampai tidak punya integritas, bisa saja melakukan praktik korupsi," kata Firli di gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Rabu (18/5/2022).

Firli mengatakan seseorang yang cerdas bahkan bisa saja memanfaatkan kecerdasannya itu untuk merencanakan korupsi. Menurutnya, tentu itu adalah hal yang berbahaya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Bahkan kecerdasannya pun digunakan untuk mengakali perencanaan, pengesahan Undang-undang, termasuk juga pelaksanaannya. Itu bahaya," ujarnya.

"Karena itu, KPK membangun acara Politik Cerdas dan Integritas, itu yang pertama," tambahnya.

ADVERTISEMENT

Selanjutnya, Firli menilai 1.389 pelaku korupsi yang telah dijerat KPK sejak berdiri merupakan jumlah yang cukup banyak. Dia mengajak semua parpol untuk bersama-sama menekan jumlah tersebut agar tak bertambah semakin banyak.

"Sekarang bagaimana kita untuk kita menghentikan untuk tidak terjadi korupsi. Penyebab korupsi itu sangat multifactor, karena faktor yang menyebabkan banyak, tentulah juga solusinya harus lebih kompleks. Orang melakukan korupsi karena keserakahan, karena kesempatan karena kekuasaan karena ada kesempatan," tutur Firli.

"Nah kita bangun kesadaran supaya tidak ingin lakukan korupsi. Kita lakukan pendidikan sehingga orang sadar bahwa korupsi itu akan menyengsarakan rakyat, korupsi akan mengurangi hak-hak rakyat. sehingga orang tidak ingin korupsi," tambahnya.

Pada kesempatan ini, ke-20 parpol tersebut melakukan tanda tangan pakta integritas sebagai persetujuan dalam berpolitik dengan cerdas serta berintegritas. Acara ini juga dihadiri oleh Ketua KPU Hasyim Asy'ari, Ketua Bawaslu Rahmat Bagja, dan Irjen Kemendagri Tumpak Haposan Simanjuntak.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.

Diketahui, KPK menggelar program politik cerdas berintegritas hari ini. Sebanyak 20 partai politik diundang oleh KPK untuk mengikuti program antirasuah itu.

"KPK menyelenggarakan executive briefing kepada 20 pimpinan dan pengurus partai politik (parpol)," kata Plt Juru Bicara Bidang Pencegahan KPK Ipi Maryati kepada wartawan hari ini.

Partai yang diundang merupakan peserta dalam ajang kontestasi politik pada Pemilu 2019. Di antaranya Partai Amanat Rakyat (PAN), Partai Beringin Karya (Berkarya), Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Demokrat (PD).

Lalu, KPK juga mengundang Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Partai Gerakan Perubahan Indonesia (Garuda), Partai Golongan Karya (Golkar), Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura), Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKP Indonesia), dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Selanjutnya, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Nasional Demokrat (NasDem), Partai Persatuan Indonesia (Perindo), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Aceh (PA), Partai Daerah Aceh (PD Aceh), Partai Nanggroe Aceh (PNA), dan Partai Suara Independen Rakyat Aceh (SIRA).

Program ini, kata Ipi, diyakini penting untuk upaya pencegahan korupsi. Pasalnya, pejabat yang ditindak KPK merupakan politikus.

"Berdasarkan data penanganan perkara, hingga Januari 2022 tercatat 310 perkara yang melibatkan anggota DPR dan DPRD, 22 perkara yang melibatkan gubernur, serta 148 wali kota atau bupati dan wakil yang ditangani KPK. Angka tersebut menyumbang 35 persen dari keseluruhan jumlah perkara," ujar Ipi.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads