Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPR Indra Iskandar angkat bicara soal penganggaran pengecatan dome gedung Nusantara atau gedung kura-kura mencapai Rp 4,5 miliar. Indra menjelaskan penganggaran itu untuk persiapan acara kenegaraan di akhir tahun.
"Kami melakukan kembali waterproofing untuk persiapan acara kenegaraan yang akan dilaksanakan pada 6 Agustus, yaitu Nota APBN pemerintah/presiden," kata Indra kepada wartawan di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (17/5/2022).
"Kemudian tanggal 5-6 Oktober akan ada pertemuan G20 yang akan dihadiri oleh 20 kepala parlemen dunia plus undangan 20 parlemen dunia. Sekitar 40 ketua parlemen dunia pada 5-6 Oktober," lanjutnya.
Indra menjelaskan anggaran tersebut tak hanya untuk mengecat, tapi juga perbaikan struktur bangunan. "Nomenklaturnya itu (pengecatan) memang kita tidak bisa hindari, tapi sebenarnya itu waterproofing, perbaikan struktur dan renovasi atap," ujar dia.
Indra menjelaskan nantinya waterproofing gedung tersebut melalui beberapa tahapan. Ada 3 tahapan, meliputi pengupasan lapisan waterproofing, treatment perbaikan atap beton, dan pelapisan waterproofing kedap air.
"Seluruh proses sedang berjalan. Untuk itu, metode tahapan dan pelaksanaan yang akan dilakukan itu cukup banyak prosesnya," ujar Indra.
Pada tahap pertama, kata Indra, pengupasan lapisan waterproofing di struktur bangunan dome yang mengalami kerusakan. Menurutnya, sudah banyak keretakan di dome.
"Pertama adalah pengupasan lapisan waterproofing yang existing. Pengupasan ini dilakukan untuk melakukan titik-titik gelembung yang banyak retakan-retakan. Kondisi tersebut sudah sangat parah dan beberapa titik sudah terjadi kebocoran-kebocoran," kata Indra.
Selanjutnya, dilakukan treatment perbaikan yang menyeluruh di bagian bangunan yang rusak. Tahapan terakhir, dilakukan waterproofing pada dome Gedung Nusantara.
"Setelah dilakukan pengupasan tadi, menelusuri kembali keretakan-keretakan pada bagian permukaan atap beton dan perbaikan treatment secara menyeluruh pada bagian yang rusak," lanjutnya.
"Tahap ketiganya yaitu pelapisan waterproofing kedap air," sambungnya.
Sebelumnya, DPR diketahui menganggarkan pengecatan dome gedung Nusantara senilai Rp 4,5 miliar. Anggarannya berasal dari APBN 2022.
Dilihat detikcom dari situs LPSE DPR, Selasa (17/5/2022), paket tersebut memiliki kode tender 735087 dengan nama tender 'Pengecatan Dome Gedung Nusantara DPR RI'.
Proses tender saat ini masuk tahap pengumuman pascakualifikasi. Tender berada pada satuan kerja Sekretariat Jenderal DPR RI.
Simak juga 'Alasan Ketua Banggar Minta Pengadaan Gorden DPR Rp 43,5 M':