Kepuasan terhadap kinerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) drop berdasarkan survei Indikator Politik Indonesia. Survei ini disebut menjadi peringatan keras bagi para menteri di Kabinet Indonesia Maju, khususnya yang berambisi maju di Pilpres 2024.
Untuk diketahui, tingkat kepuasan kinerja Jokowi dalam survei yang baru dirilis Minggu (15/5/2022) kini hanya di angka 58,1% dengan mayoritas responden menyoroti isu harga kebutuhan bahan pokok yang melonjak. Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie mengaku prihatin Jokowi seperti kerja sendiri.
"Sangat menyedihkan, Pak Jokowi yang siang malam bekerja untuk rakyat tapi persepsi publik, approval rating-nya, turun," kata Grace dalam keterangannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Grace Natalie mewanti-wanti para menteri Jokowi untuk fokus bekerja. Grace menyoroti ambisi sejumlah menteri yang mau berlaga di Pilpres 2024.
"Saya melihat, survei ini mesti dijadikan alarm peringatan keras kepada para Menteri Pak Jokowi-Kiai Ma'ruf, sebagai pembantu presiden, agar konsentrasi penuh dan sepenuh hati membantu Pak Jokowi," kata Grace.
Grace mengaku memahami ambisi para menteri yang ingin menjadi presiden ataupun wakil presiden pada 2024. Meski demikian, dia meminta menteri-menteri yang berambisi tersebut untuk tetap fokus membantu Jokowi.
"Saya paham sekali bahwa ada beberapa menteri yang punya cita-cita menjadi presiden atau wakil presiden pada tahun 2024 yang akan datang. Tentu hal ini sah-sah saja, namun jangan sampai cita-cita politik itu mengorbankan kepentingan rakyat dengan membiarkan Pak Jokowi bekerja sendiri tanpa mendapat dukungan memadai dari kementerian teknis dalam mengimplementasikan kebijakan presiden," ujar Grace Natalie.
"Saya tegaskan, jangan biarkan Pak Jokowi bekerja sendiri. Jangan tinggalkan Pak Jokowi hanya karena mengejar cita-cita dan ambisi," imbuh mantan Ketum PSI itu.
Survei terbaru Indikator Politik ini digelar pada 5-20 Mei 2022 dengan total 1.228 responden. Sampel diambil secara acak melalui telepon seluler. Sementara margin of error survei ini 2,9% dengan tingkat kepercayaan 92%.
Responden diberi pertanyaan seberapa puas responden atas kinerja Presiden Jokowi. Hasilnya, 58,1% menyatakan puas, dengan hasil sebagai berikut:
Sangat puas 8%
Cukup Puas 50,1%
Kurang puas 29,1%
Tidak puas sama sekali 6,1%
Tidak tahu 6,7%