Temui Bos Bloomberg, Anies Perkuat Implementasi Armada Bus Listrik

Tiara Aliya Azzahra - detikNews
Senin, 16 Mei 2022 13:58 WIB
Foto: Agung Pambudhy/detikcom
Jakarta -

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bertemu dengan CEO Bloomberg Finance John Moore. Pertemuan keduanya membahas mengenai kerja sama terkait pengoperasian kendaraan umum bertenaga listrik secara menyeluruh pada 2030 mendatang.

Upaya ini ditandai dengan penandatangan perjanjian kerja sama dengan Bloomberg New Energy (BNEF) di London, Inggris, Jumat (13/5/2022) lalu. Anies dan John Moore menyaksikan langsung penandatanganan kerja sama yang dilakukan oleh Direktur Utama PT Transportasi Jakarta (TransJakarta) M Yana Aditya dengan Global Head of Client Relations at BNEF Benji Kafri.

Anies menyatakan DKI Jakarta memiliki target mencapai nett zero emissions pada 2050 mendatang. Oleh karena itu, Anies memandang berbagai kebijakan perlu dibuat khususnya dalam menunjang aspek mobilitas perkotaan yang berkelanjutan.

"Ini satu diskusi yang menarik tentang sustainable mobility, pengembangan transportasi publik yang berkelanjutan. Kami bertukar pikiran terkait langkah-langkah mitigasi perubahan iklim. Tentu ini jadi kesempatan menjelaskan yang sedang dan akan dikerjakan di Jakarta," kata Anies Baswedan melalui keterangannya, Senin (16/5/2022).

Selain itu, Anies berbicara soal pengembangan jalur sepeda hingga integrasi transportasi publik multi moda. Menurutnya, upaya ini berkesinambungan dengan kebijakan pembangunan berkelanjutan.

"Pengembangan pedestrian, jalur sepeda, integrasi transportasi publik multi moda dan banyak lagi inisiatif lainnya. Kaitannya dengan TransJakarta adalah target elektrifikasi 50 persen armada TransJakarta pada tahun 2025 dan elektrifikasi seluruh armada TransJakarta pada tahun 2030 termasuk kebijakan terkait sustainable mobility tersebut," tambahnya.

Dirut TransJakarta Yana Aditya menyebut upaya ini merupakan komitmen Pemprov DKI untuk berpartisipasi pada pencapaian peta jalan bebas bahan bakar fosil yang diinisiasi C40 Cities. Karena itu, Yana meyakini kerja sama ini mampu mendukung proses transisi bus konvensional menjadi bus listrik hingga 2030.

"BNEF merupakan penyedia penelitian strategis tentang pasar komoditas global dan teknologi disrupsi. Kerja sama ini diharapkan dapat membantu mendorong transisi menuju ekonomi rendah karbon dan target capaian nett zero emission melalui elektrifikasi bus TransJakarta," ujar Yana.

"Kerja sama TransJakarta dengan BNEF untuk mengelola data dan riset untuk mendukung adaptasi transisi energi dalam bentuk bus listrik ini," sambungnya.

Lihat juga video 'Sudah Lama Meluncur, Apa Kabar Bus Listrik Laksana?':




(taa/fca)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork