Penculikan terjadi terhadap 12 anak di Bogor hingga Jakarta, 3 di antaranya bahkan dicabuli oleh pelaku. Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) memberikan sejumlah imbauan kepada para orang tua.
Komisioner KPAI bidang pendidikan Retno Listyarti mengatakan mengatakan perlunya edukasi terkait pengenalan anggota keluarga kepada anak sejak usia dini. Termasuk ajaran untuk tidak mempercayai orang yang tidak dikenali.
"Mengedukasi anak-anak sejak usia dini untuk mengenali keluarganya atau bukan, dan ajarkan untuk tak mudah mempercayai orang yang tidak dikenalnya, tujuannya agar ketika dibujuk rayu oleh orang asing dia akan waspada," ujarnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Retno mengatakan orang tua juga harus mengajarkan anak untuk tidak memanggil anggota keluarga saat dalam bahaya. Tapi, mengucapkan kata 'tolong'.
"Ajarkan anak-anak untuk tidak memanggil ibu/mama ketika dalam bahaya, tetapi mengucapkan kata tolong, sehingga orang lain yang mendengar paham bahwa si anak dalam bahaya atau di tangan orang yang tidak bertanggungjawab," ucapnya.
Kemudian Retno juga meminta para orang tua untuk mencari petugas keamanan jika terpisah di tempat kerumunan. Sehingga menurutnya, anak dapat meminta pertolongan untuk diantar ke pusat informasi.
"Ketika anak terpisah dengan orang tuanya di keramaian atau kerumunan, ajarkan anak-anak untuk mencari orang-orang dewasa yang berseragam, misalnya polisi, satpam, SPG toko/minimarket, office boy (OB), untuk minta pertolongan atau diantar ke petugas informasi," ucapnya.
Retno juga menyarankan agar orang tua untuk memberikan kata kunci ke anak ketika tidak bisa menjemput. Dengan begitu, anak dapat mengetahui kalau orang yang menjemput merupakan suruhan orang tuanya.
"Jika anak diantar jemput ojek online atau bukan keluarganya maka biasakan gunakan kata kunci atau password ke anak, sehingga ketika si penjemput datang maka si anak bisa tanya kan passwordnya, kalau disebutkan benar maka itu penjemput yg ditugaskan ibunya," tuturnya.
Terkait kasus penculikan 12 anak, simak di halaman berikut
Simak juga 'Polisi Dalami Ibu Bunuh Anak Gegara Jerat Pinjol-Cekcok dengan Suami':
Untuk diketahui, terungkap kasus penculikan 12 anak di Bogor, Jakarta, dan Tangerang Selatan. Pelaku bernama Rizal Afif (28).
Kasat Reskrim Polres Bogor AKP Siswo Tarigan mengatakan tersangka Rizal Afif mengaku sudah menculik 12 anak di wilayah Bogor, Jakarta, dan Tangerang Selatan.
"Jadi pengakuan tersangka itu dia beroperasi mulai dari kurun waktu mulai awal bulan Ramadan. Itu dia berhasil menculik 12 orang anak dengan menggunakan modus razia masker," kata Siswo dihubungi, Jumat (13/5).
Siswo mengatakan dugaan sementara tersangka menculik bocah-bocah untuk merampas ponsel korban.
"Sasarannya itu untuk mengambil HP-nya," imbuh Siswo.
Akan tetapi, hasil penyelidikan mengungkap adanya dugaan motif lain di balik aksi penculikan Rizal Afif. Tersangka Rizal Afif disebut mencabuli tiga korban di antaranya.
"Dari 12 itu, ada 3 anak yang mengalami pencabulan," ujar Siswo.