Cerita Anak Kenang Dubes Ghafur Tempuh 2.600 Km Evakuasi WNI di Ukraina

Cerita Anak Kenang Dubes Ghafur Tempuh 2.600 Km Evakuasi WNI di Ukraina

Mulia Budi - detikNews
Jumat, 13 Mei 2022 16:00 WIB
Anak pertama Dubes Ghafur Akbar, Dzaky Naradichiantama Dharmaputra.
Anak pertama Dubes Ghafur Akbar, Dzaky Naradichiantama Dharmaputra. (Mulia Budi/detikcom)
Jakarta -

Dubes RI untuk Ukraina Ghafur Akbar Dharmaputra dikenang sebagai sosok pekerja keras dan bertanggung jawab pada setiap tugasnya, bahkan saat bertugas di Ukraina, yang saat ini dilanda perang.

"Bapak dari dulu orangnya semangat, nggak mau tahu harus dikerjain, harus selesai sampai tuntas, kerjain-nya harus bener, nggak boleh salah-salah. Kemarin saja pas lagi sakit tetap saja tuh, tiap hari bertarung. Bapak orang yang kuat, orang yang baik, terutama tentunya, dan kemarin saja pas di Kyiv Bapak travel sekitar 2.600 km dalam kondisi perang saat lagi sakit. Jadi ya itu tipe orang Bapak," kata anak pertama Ghafur Akbar, Dzaky Naradichiantama Dharmaputra, di TPU Tanah Kusir, Jumat (13/5/2022).

Dzaky mengatakan ayahnya merupakan sosok penyabar. Dia menyebut kesabaran Ghafur selalu dirasakan keluarga dari dulu hingga sekarang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pastinya, Bapak sabarnya minta ampun, Bapak sangat sabar, dari dulu sangat sabar, apalagi dengan saya sebagai anak," ujarnya.

Dia mengatakan Ghafur Akbar memiliki moto 'cicil' dalam menjalankan berbagai tugasnya. Dia berharap semangat dan pola kerja itulah yang nantinya bakal diteladaninya.

ADVERTISEMENT

"Bapak dari dulu ada moto cicil, cicil... cicil... cicil.... Mulai dari hal yang kecil sampai hal yang besar, semuanya harus dicicil, jangan dibiarin last minute. Jadi saya harap pola kerja Bapak bisa diteruskan ke depannya. Semoga nanti saya dan Adik dan saudara-saudara lainnya bisa belajar lebih tekun, lebih dan terus kerja keras tentunya, pasti," tuturnya.

Kemudian, dia bercerita salah satu kenangan bersama sang ayah yang masih diingatnya. Menurutnya, sosok Ghafur selalu memberi kehangatan dan tawa dalam keluarga.

"Saya ingat, pas kecil, meskipun Bapak lagi sibuk, banyak kerjaan, kita misalnya lagi nonton TV di ruang tengah, Bapak tiba-tiba masuk terus ikutan nonton sambil 'kerja'. Ujung-ujungnya, bukannya kerja, Bapak malah ketawa-tawa sama saya dan Adik dan Ibu, terus ya ketawa-tawa sambil makan, sambil have fun sekeluarga," terangnya.

Selain itu, dia mengatakan belajar tentang dunia percintaan dari sang ayah. Dia menyebut dirinya juga bergerak dalam arah karier yang hampir sama dengan Ghafur.

"Soal karier, saya kurang lebih bidangnya sudah mirip, cuma industrinya beda. Itu satu. Dua, ke depannya saya belajar ke depannya kalau misalnya feel love somebody, you know, don't bullshit just go say to the point, don't waste time, karena ujung-ujungnya nanti antara nyesel atau nggak malah nyakitin," tuturnya.

"Itu yang saya pelajari, ya diajari oleh Bapak dan saya belajar dengan Bapak," lanjutnya.

Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.

Lihat Video: Masih Beri Perlawanan, Pasukan Azov Enggan Menyerah di Mariupol

[Gambas:Video 20detik]




Kemenlu Sampaikan Dukacita

Dubes RI untuk Ukraina, Ghafur Akbar Dharmaputra, meninggal dunia di Jakarta kemarin malam. Kemlu menyampaikan belasungkawa mendalam dan memuji sosok Ghafur sebagai diplomat yang berdedikasi penuh.

"Inna lillahi wa inna ilaihi rojiun. Menteri Luar Negeri, Wakil Menteri Luar Negeri beserta seluruh jajaran di Kementerian Luar Negeri RI berdukacita yang mendalam atas meninggalnya Duta Besar Ghafur Akbar Dharmaputra," kata juru bicara Kemlu Teuku Faizasyah saat dimintai konfirmasi.

Faizasyah mengatakan Ghafur adalah diplomat senior Indonesia yang telah mendedikasikan kerja dan karyanya untuk negara dan bangsa. Sewaktu menjabat sebagai Duta Besar RI di Ukraina, Ghafur dinilai berjasa dalam membantu evakuasi WNI dan menjaga kepentingan RI selama masa yang sangat sulit di Ukraina.

Ghafur, lanjut Faizasyah, menjalankan tugas-tugasnya sebagai Duta Besar secara paripurna hingga saat-saat terakhir.

"Semoga almarhum mendapatkan tempat terbaik di sisi-Nya dan semoga keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan di masa yang sulit ini," kata Faizasyah.

Halaman 2 dari 2
(aik/aik)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads