Tim Psikologi Mabes Polri observasi kondisi kejiwaan dari bocah korban penculikan inisial K di Jakarta Selatan. Hasil sementara yang didapat korban masih bisa berkomunikasi dengan baik.
"(Untuk hasil) saat ini bisa sehari dua hari lah kalau ini nanti kami sampaikan lah. Saat ini korban bisa diajak komunikasi karena kami juga melakukan wawancara tadi cukup bagus lah komunikasi yang kami lakukan termasuk data-data yang dituju identitas diri, temannya kayak gitu," perwakilan Biro Psikologi SSDM Polri Kompol Mujin Ridwan kepada wartawan di rumah korban, Jumat (13/5/2022).
Muji mengatakan pendampingan ini dilakukan untuk meringankan beban psikologis sehingga apa yang dirasakan tidak berkelanjutan. Dia pun memastikan pihaknya masih melakukan observasi lebih lanju terkait kondisi korban.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami masih mengobservasi kondisi korban dan kami bisa melaksanakan pengambilan data. Hasil nanti akan kami olah bersama tim dan komunikasi terhadap pimpinan. Selanjutnya akan kami laporkan hasil itu pada user di sini. Mungkin demikian terkait dengan kondisi pemeriksaan tadi," ucapnya.
Mujib memastikan saat ini pihaknya belum dapat membeberkan hasil dari observasi lebih dalam terhadap korban. Hal ini dikarenakan baru pengambilan data awal terkait bagaimana kondisi korban.
"Jadi belum bisa disimpulkan kondisi saat ini. Observasi kami dari data akan kami kumpulkan sehingga kami bisa mengambil keputusan," tambahnya.
Lihat juga video 'Wanita Diduga Culik Anak di Sulut, Polisi: Pelaku Depresi':
Simak selengkapnya terkait penculikan 12 anak di halaman berikutnya.
Mujib lantas memberi saran kepada orang tua K untuk lebih mendekatkan diri. Dia beralasan kondisinya masih perlu dilihat selama tujuh hari ke depan.
"Nanti sewaktu-waktu terjadi kondisi yang beda lagi katakan lah ada kondisi yang tidak memungkinkan untuk biasa terjadi misalkan terbangun waktu malam atau kondisi yang tidak sesuai dengan biasanya artinya hal-hal yang terjadi di luar kebiasaan. Jadi nanti tetap kami pantau lebih lanjut supaya kesinambungannya lebih komplit," tuturnya.
Sebelumnya, bocah K (12) diculik oleh tersangka Abi Rizal Afif (28). Tersangka sempat membawa K berkeliling Jakarta hingga Cianjur sebelum akhirnya ditangkap polisi di Senayan, Jakpus.
"Dari keterangan K, dia sempat dibawa ke Cianjur, muter-muter ke Bogor terus balik ke Jakarta," kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Budhi Herdi Susianto di Polres Metro Jakarta Selatan, Jakarta, Kamis (12/5).
Tersangka Abi pertama kali melakukan penculikan di Bogor pada Minggu (8/5). Saat itu bocah berinisial F (11) diculik oleh pelaku di lokasi.
Pelaku lalu diajak hingga menuju arah Jakarta. Dua hari berselang, pelaku bertemu dengan bocah K di Tanah Kusir, Jakarta Selatan.
"Pada saat itu awalnya pelaku ini membawa tiga orang anak kemudian tiga anak ini dengan modus dia mengaku sebagai aparat kemudian dia menegur anak-anak ini yang sedang bermain. Di situ kemudian dia katakan tidak pakai masker harus ikut. Makanya mereka bertiga dibonceng bersama-sama oleh pelaku," tutur Budhi.