Staf Khusus Menteri BUMN Erick Thohir, Arya Sinulingga, menyentil balik Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah soal tudingan menteri 'pedagang' pencari cuan. Arya menyinggung peran Fahri saat menjadi pimpinan DPR yang tak peduli terhadap BUMN.
"Sebaiknya Bang Fahri Hamzah itu sadar diri juga ya. Karena di zamannya beliau, baik anggota DPR maupun pimpinan DPR, beliau nggak pernah peduli itu sama bagaimana BUMN-BUMN kita. Kan kita tahu, pengawasan kan dari DPR dan beliau kan ada di sana, dan beliau nggak pernah peduli itu," katanya kepada detikcom, Jumat (13/5/2022).
Arya menyebut kondisi BUMN saat ini semakin bagus karena dibenahi. Perbaikan itu, katanya, dilakukan pada BUMN yang rugi hingga kondisinya parah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sekarang justru ketika BUMN-BUMN makin bagus, kita benahi, mulai yang rugi-rugi juga banyak kita perbaiki, yang kondisi parah kita restrukturisasi. Jiwasraya, ASABRI, Krakatau Steel, Garuda, semua itu kita benahi sekarang. Dan banyak sekali BUMN-BUMN yang makin berbenah dan makin bagus," ujarnya.
Arya kemudian menyinggung peran Fahri Hamzah ketika menjadi pimpinan DPR. Arya meminta Fahri tidak teriak-teriak karena kini tak memiliki jabatan publik.
"Zamannya Bang Fahri kan, sebagai anggota DPR atau pimpinan DPR, nggak peduli beliau sama BUMN. Beliau punya wewenang. Jangan karena nggak punya jabatan lagi mulai teriak-teriak, pada masa punya jabatan seharusnya Bang Fahri yang mengawasi BUMN-BUMN-nya dengan baik. Sekarang sudah kaya kondisi, kita perbaiki, baru ribut-ribut, dulu ke mana Bang Fahri," jelasnya.
Menteri Pedagang Pencari Cuan
Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah sebelumnya menyinggung menteri 'pedagang' pencari cuan. Fahri mengatakan menteri 'pedagang' itu berasal dari kalangan pengusaha.
"Iya, mereka para pengusaha yang dapat kepercayaan jadi pejabat tinggi," ujar Fahri saat dihubungi, Kamis (12/5).
Fahri mengatakan para menteri 'pedagang' ini terbilang muda dan baru dalam dunia politik. Dia menilai para menteri pedagang ini sebaiknya fokus menjalankan tugas dan tidak mencampuri dengan urusan berdagang untuk biaya kampanye.
Simak selengkapnya, di halaman selanjutnya:
Simak juga Video: Erick Thohir Ungkap Ada Mafia Bibit di Sektor Pertanian
"Pada dasarnya mereka masih muda dan orang baru dalam politik, belum punya pengetahuan yang matang tentang politik dan Indonesia. Mereka baru belajar mengerti persoalan nasional, maka fokus saja dulu jalankan amanah Presiden untuk jadi menteri, nggak usah dicampur-campur dengan pengin mencari popularitas tambahan, apalagi sambil berdagang cari uang untuk biaya kampanye," kata Fahri.
Dari beberapa menteri yang berlatar belakang pengusaha, Fahri menyinggung Menteri BUMN Erick Thohir. Fahri menilai Erick Thohir memiliki kekuatan yang paling besar karena mengontrol BUMN.
"Di antara semua yang mendapat kepercayaan memang yang power-nya paling besar adalah Erick karena mengontrol BUMN yang strukturnya lebih kuat dari struktur pemerintah pusat," ujar Fahri.