Hadiri Peringatan Tragedi Trisakti, Erick Thohir Bicara Jangan Lupakan Sejarah

Hadiri Peringatan Tragedi Trisakti, Erick Thohir Bicara Jangan Lupakan Sejarah

Rizky Adha Mahendra - detikNews
Kamis, 12 Mei 2022 20:12 WIB
Erick Thohir hadiri peringatan Tragedi Trisakti
Erick Thohir hadiri peringatan Tragedi Trisakti (Rizky/detikcom)
Jakarta -

Menteri BUMN Republik Indonesia Erick Thohir menghadiri acara bertajuk 'Halalbihalal & Peringatan 12 Mei Tragedi Trisakti Aktivis 98 Keluarga Pejuang Reformasi' yang digelar di Puri Ratna Grand Sahid Jaya, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Dalam kesempatan itu, dia menyinggung soal tidak melupakan sejarah.

"Negara yang besar adalah negara yang tidak pernah melupakan sejarahnya. Sama juga kalau kita lihat ke depan, Indonesia maju tidak mungkin didasari tanpa kebudayaan gotong-royong yang kita miliki," kata Erick saat menyampaikan sambutannya, Kamis (12/5/2022).

Erick mengatakan pemerintah selalu hadir dalam isu kemanusiaan. Termasuk BUMN, yang merupakan bagian dari pemerintah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Contoh misalnya ketika ada gempa bumi banjir karena itu kemanusiaan, BUMN sebagai Satgas hadir," ujarnya.

Turut hadir dalam acara tersebut, keluarga korban meninggal dalam Tragedi Trisakti. Salah satunya adalah Lasmiati Syahrir, orang tua salah satu korban yaitu Heri Hartanto.

ADVERTISEMENT

"Saya berterima kasih sama Pak Jokowi. Paling tidak pemerintah sudah mengakui perjuangan anak kita kan. Walau berapa miliar-triliun tak akan terganti dengan nyawa anak kita kan," tutur Lasmiati.

"Paling tidak pemerintah tuh udah ada pengakuan perjuangan anak kita. Jadi dia memberikan tali kasih," lanjutnya.

Dalam acara itu, keluarga korban diberikan santunan rumah oleh pemerintah. Lasmiati sendiri diberikan rumah gratis di kawasan Grand Mekarsari.

Lasmiati turut bercerita detik-detik saat dia mengetahui anaknya meninggal dunia. Saat itu, selepas magrib, teman anaknya datang ke rumah.

"Tiba-tiba temannya almarhum ketuk-ketuk pintu, katanya 'Bu si Heri katanya ada di RS'. Saya berpikirnya dia itu karena bawa mobil kenceng-kenceng takutnya dia ada kecelakaan di tol," tuturnya.

Simak berita selengkapnya pada halaman berikut.

Saksikan juga 'Dijanjikan Bertemu Moeldoko, Massa Mahasiswa Trisakti Bubar':

[Gambas:Video 20detik]



Lasmiati diantar teman Heri menuju Rumah Sakit Sumber Waras. Setiba di sana, dia kaget melihat sudah banyak orang.

"Polisi, mahasiswa, tentara, semua udah banyak penuh di situ. Saya dituntun ke UGD. Tapi di UGD kok nggak ada, di belakang," ujarnya.

"Saya dituntun lagi, ternyata saya diajak ke kamar mayat. Lah itu empat mahasiswa itu sudah ditutup kafan putih, sudah berbujur di situ. Ditungguin sama dosen mereka masing-masing. Begitu saya lihat ke bawahnya itu darahnya masih mengucur dari badan dia ke tanah," tambahnya.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Eksekutif 98 Institute Sayed Junaidi Rizaldi menyinggung korban Tragedi Trisakti yang diajukan sebagai pahlawan nasional Dia mengatakan pengajuan korban Tragedi Trisakti sebagai pahlawan nasional tetap berlanjut.

"Harus berlanjut, karena itu sudah menjadi tanggung jawab sosial kita, tanggung jawab sejarah kita. Karena bagaimanapun, apa yang dinikmati hari ini semua kan karena akibat mereka gugur, itu pemicu semuanya, nah itu harus kita tau sejarah itu," kata Sayed.

Dia juga mengatakan bahwa pemberian rumah kepada keluarga korban Tragedi Trisakti hanya sebagai bentuk apresiasi pemerintah. Tidak serta-merta menghilangkan proses hukum yang telah berjalan terkait peristiwa itu.

Halaman 2 dari 2
(lir/lir)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads