Pemenang lelang tender penggantian gorden di rumah dinas (rumdin) jabatan anggota DPR RI masih menjadi sorotan. Namun ternyata tim pengukur gorden saat ini disebut sudah mulai mendatangi rumah anggota DPR.
"Saya dapat info bahwa tim pengukur gorden sudah mulai mendatangi rumah-rumah jabatan anggota hari ini," ujar sekjen PAN Eddy Soeparno saat dihubungi Kamis (12/5/2022).
Eddy mengaku dirinya menolak pemasangan gorden tersebut. Tim pengukur gorden pun disebut tidak melanjutkan tugasnya untuk melakukan pengukuran.
"Penjaga rumah jabatan saya sudah menyampaikan kepada tim yang datang bahwa saya menolak pemasangan gorden. Iya (tim pengukur gorden) langsung balik kanan," kata Eddy.
Eddy mengatakan partainya sejak awal telah menolak pengadaan gorden yang dilakukan Kesekjenan. Selain itu Eddy menyebut dirinya juga telah meminta seluruh anggota fraksi untuk menolak pemasangan gorden baru.
"Dari awal kami sudah menolak pengadaan dari gorden tersebut, oleh karena itu kami dari awal sudah mengatakan bahwa PAN tidak akan mau menerima pergantian gorden untuk anggota fraksinya seluruhnya. Itu sudah instruksi saya sebagai sekjen kepada seluruh anggota fraksi termasuk dikuatkan oleh instruksi dari ketua fraksi kepada seluruh anggota fraksi," tuturnya.
Ia juga mengaku telah mengimbau agar pihak kesekjenan membatalkan tender pengadaan gorden tersebut.
"Kami telah mengimbau kepada kesekjenan untuk membatalkan tender tersebut tetapi karena prosesnya sudah berjalan kami serahkan kepada kesekjenan DPR RI, boleh mendengarkan kami boleh juga tidak," kata Eddy.
"Tetapi kalau tender tersebut bisa dibatalkan tanpa adanya denda atau sanksi pinalti apapun kepada kesekjenan DPR RI saya kira itu justru jauh lebih baik," sambungnya.
Simak halaman selanjutnya
(dwia/idn)