Komisi VIII DPR Curiga Konten LGBT Deddy Corbuzier demi Naikkan Follower

Komisi VIII DPR Curiga Konten LGBT Deddy Corbuzier demi Naikkan Follower

Firda Cynthia Anggrainy - detikNews
Rabu, 11 Mei 2022 18:40 WIB
Jakarta -

Konten YouTube Deddy Corbuzier santer menjadi perbincangan setelah membahas isu LGBT. Ketua Komisi VIII DPR, yang membidangi urusan agama dan sosial, Yandri Susanto, menilai Deddy sudah tahu kontennya bakal menuai kontroversi.

"Ya sebaiknya itu tidak perlu dilakukan ya karena saya meyakini sebenarnya Deddy Corbuzier sudah tahu kalau ini bakal kontroversi," kata Yandri kepada wartawan, Rabu (11/5/2022).

Yandri menduga Deddy hendak menaikkan jumlah pengikut atau subscriber kanal YouTube-nya melalui konten tersebut. Yandri menyatakan tak setuju jika konten yang dinilai kontroversial itu demi tujuan komersial.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Atau kita bisa juga curigai Deddy untuk menaikkan follower-nya, tapi saya tidak setuju kalau tujuannya untuk komersial kemudian mempertontonkan atau menampilkan yang sampai saat ini di Indonesia masih kontroversial," kata Waketum PAN itu.

Menurutnya, saat ini daya tolak masyarakat Indonesia terhadap LGBT masih tinggi. Dia menyeret budaya masyarakat yang melarang itu.

ADVERTISEMENT

"Daya tolaknya masih tinggi dan semua agama melarang LGBT, termasuk kebudayaan kita melarang LGBT," imbuh dia.

Dengan demikian, dia menyesalkan apa yang telah dilakukan Deddy Corbuzier. Menurutnya, konten Deddy bisa menciptakan tafsir liar di kalangan masyarakat.

"Maka itu tentu kita sesalkan kenapa Deddy menampilkan sesuatu hal yang kontroversial, sehingga itu bisa menjadi tafsir liar. Misalkan sepertinya Deddy mengkampanyekan LGBT, ya kan, mau melegalkan LGBT, mengkampanyekan LGBT. Yang artinya ajaran-ajaran ini patut kita sesalkan. Jadi saya kira ini pelajaran bagi kita," pungkasnya.

(fca/zap)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads