"Kami sudah turun langsung dan mengawal langkah-langkah birokrasinya. Namun, mentok di kebijakan anggaran yang belum di-acc Wali Kota. Bahkan, Kepala Dinas Rumah dan Permukiman (Disrukim) selalu ketika ada kegawatdaruratan yang sifatnya emergency, jawabannya silakan minta memo Wali Kota," kata Edi Masturo kepada detikcom, Rabu (11/5/2022).
Anggota Badan Anggaran DPRD Kota Depok ini mengaku sudah mendorong dinas terkait, yakni Disrumkim, untuk mengambil langkah. Namun, kondisinya masih masuk perencanaan.
"Sejak kejadian sudah kami push ke dinas terkait. Namun, situasi kondisi saat itu masuk dalam perencanaan kata Disrumkim, karena terbentur juga libur Lebaran," sambungnya.
Ia pun meminta pemerintah kota segera melakukan perbaikan. Terlebih, besok pagi siswa sudah mulai aktif kegiatan belajar-mengajar.
"Semestinya Disdik, Disrumkim, dan Wali Kota segera indahkan apa yang menjadi kebutuhan dasar," sambungnya.
Bisa Dibiayai BTT
Sekretaris Komisi D, Rudy Kurniawan, meminta pemerintah bertindak cepat. Jika ada kendala di anggaran, bisa digunakan biaya tak terduga (BTT).
"Ini kan tugas Pemkot dalam hal ini memang anggarannya kita sudah siapkan artinya bisa pakai BTT, biaya tak terduga," ungkap Rudy.
"Mohon Pemerintah Kota untuk segera dibangun, segera direhab. Soalnya kan nanti proses belajar nanti keganggu," tandas Rudy.
Secara terpisah, detikcom menanyakan masalah ini ke Kepala Dinas Pendidikan Kota Depok, Wijayanto. Dia menyatakan siswa-siswa di kota ini akan masuk pada 12 Mei nanti. Lantas, bagaimana dengan perbaikan SDN Pancoranmas 3 ini?
"Sedang diusulkan," kata Wijayanto via pesan singkat.
Wijayanto telah mengusulkan dana bencana ke Tim Anggaran Pemerintahan Daerah (TAPD) untuk perbaikan sekolahan ini. Dia juga menjelaskan perbaikan sekolahan ini menjadi tanggung jawab Dinas Perumahan dan Permukiman (Disrumkim) Depok. (aik/aik)