Pemprov DKI Jakarta mencatat ada tiga pasien anak meninggal dunia diduga terpapar penyakit hepatitis akut. Masyarakat diminta memeriksakan diri bila mendapati gejala awal hepatitis ini.
Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Suku Dinas Kesehatan Jakarta Utara (Sudinkes Jakut) dr Arief Wahyudi mengatakan setiap kasus dengan dugaan hepatitis akut memerlukan pemeriksaan secara klinis oleh dokter yang merawat. Penyakit ini bisa menjangkiti anak hingga usia 16 tahun.
Arief menganjurkan pasien yang memiliki gejala awal hepatitis tidak menunggu kemunculan gejala lanjutan bila ingin memeriksakan diri ke puskesmas atau rumah sakit (RS). Jadi dokter bisa lebih cepat menemukan gejala klinis penyakit tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain pemeriksaan gejala klinis oleh dokter, fasilitas pelayanan kesehatan (faskes) akan melaksanakan pemeriksaan laboratorium penunjang diagnosis dokter.
"Pemeriksaan laboratorium penunjang untuk membantu menegakkan diagnosa hepatitis dan menggali riwayat pasien sebelum sakit," ujar Arief seperti dilansir Antara, Rabu (11/5/2022).
Selama proses pemeriksaan tersebut, Arief memastikan pasien akan dirawat sesuai kondisinya.
Selain itu, nantinya Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI akan melakukan penyelidikan epidemiologi untuk memutus rantai penularan hepatitis yang masih misterius ini.
Simak gejala dan langkah penanganan hepatitis akut ini di halaman selanjutnya.
Upaya Pencegahan
Dia mengatakan pencegahan penyakit hepatitis ini dapat dilakukan dengan rajin mencuci tangan dengan sabun, memastikan makanan dalam keadaan matang dan bersih, tidak bergantian alat makan dengan orang lain, serta menghindari kontak dengan orang sakit.
Kemudian, menjaga kebersihan rumah dan lingkungan, mengurangi mobilitas, menggunakan masker jika bepergian, menjaga jarak dengan orang lain, serta menghindari keramaian atau kerumunan.
"Salah satu pencegahannya dengan mengonsumsi makanan sehat dan bersih," tutur Arief.
Gejala dan Langkah Penanganan
Arief juga menerangkan sejumlah gejala hepatitis, di antaranya:
1. Gejala awal : mual, muntah, diare berat, demam ringan
2. Gejala lanjut : air kencing berwarna pekat seperti teh, feses berwarna putih pucat, warna mata dan kulit menguning, gangguan pembekuan darah, kejang, dan kesadaran menurun.
Masyarakat diminta tetap tenang tapi waspada. Langkah penting penanganan hepatitis akut antara lain:
1. Waspada gejala awal, seperti diare, mual, muntah, sakit perut, dan dapat disertai demam ringan
2. Jika muncul gejala awal, jangan panik. Segera bawa pasien ke puskesmas dan rumah sakit terdekat untuk mendapatkan pertolongan lanjutan
3. Jangan menunggu muncul gejala lanjutan, seperti kulit dan mata kuning, agar tidak terlambat
4. Jika terjadi penurunan kesadaran, segera bawa pasien ke rumah sakit dengan fasilitas Unit Perawatan Intensif (Intensive Care Unit/ ICU) Anak.