Fadli Zon soal Arahan Jokowi: Menteri Jangan Sibuk Dorong '3 Periode' Lagi

Fadli Zon soal Arahan Jokowi: Menteri Jangan Sibuk Dorong '3 Periode' Lagi

Firda Cynthia Anggrainy - detikNews
Selasa, 10 Mei 2022 13:23 WIB
Fadli Zon
Foto: Rakha Arlyanto Darmawan/detikcom
Jakarta -

Anggota DPR RI dari Fraksi Gerindra Fadli Zon mendukung arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepada para menterinya untuk fokus bekerja dengan baik sehingga Pemilu 2024 dapat berjalan dengan lancar. Fadli berharap arahan Jokowi ini mengakhiri manuver 3 periode dari para menteri Jokowi.

"Pernyataan Presiden ini normatif dan bagus-bagus saja. Para menteri tentu harus prioritaskan tugas utama mengimplementasikan program kementerian sesuai tupoksi," kata Fadli saat dihubungi, Selasa (10/5/2022).

Waketum Partai Gerindra itu mengingatkan jangan sampai ada lagi menteri yang malah sibuk mendorong ide '3 periode' sekaligus perpanjangan masa jabatan presiden. Terlebih, ujarnya, hal itu tak ada sangkut paut dengan tupoksi kementerian.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jangan sampai ada menteri yang sibuk lagi mendorong tiga periode dan perpanjangan masa jabatan presiden, apalagi bukan tupoksi mereka," ucapnya.

Jokowi Minta Menteri Fokus Kerja

Presiden Jokowi sebelumnya menyebut bahwa tahapan Pemilu 2024 akan segera dimulai. Dia meminta jajarannya bekerja dengan baik sehingga tahapan pemilu bisa berjalan lancar.

ADVERTISEMENT

"Tahapan Pemilu 2024, yang sudah akan mulai pertengahan tahun ini, saya juga meminta menteri/kepala lembaga agar fokus betul-betul bekerja di tugasnya masing-masing," kata Jokowi dalam pengantar sidang kabinet paripurna, seperti disiarkan akun YouTube Sekretariat Presiden, Senin (9/5).

Simak selengkapnya pernyataan Jokowi di halaman berikutnya.

Jokowi ingin agar agenda-agenda prioritas dan strategis negara dilakukan dengan baik sehingga dia mengingatkan agar menteri dan kepala lembaga negara bekerja fokus.

"Agar agenda strategis nasional yang jadi prioritas kita bersama bisa dipastikan terselenggara dengan baik. Pemilu terselenggara dengan baik, lancar, dan tanpa gangguan," katanya.

Pada pengantar rapat sidang tersebut, Jokowi juga meminta kabinetnya tetap konsentrasi terhadap masalah pandemi dan ekonomi global. Jokowi menilai kedua hal itu belum selesai dan menimbulkan ketidakpastian.

"Saya ingin kita semuanya tetap konsentrasi pada masalah yang berkaitan dengan pandemi dan yang berkaitan dengan gejolak ekonomi global yang sampai saat ini belum berhenti, belum selesai, dan itu menimbulkan ketidakpastian pada ekonomi semua negara," kata Jokowi seperti dilihat di akun YouTube Sekretariat Negara.

Jokowi menyebut kenaikan harian kasus COVID kini terbilang rendah. Meski begitu, dia meminta masyarakat tetap waspada karena kasus aktif masih tercatat lebih dari 6.000.

"Yang pertama, untuk urusan COVID, kasus konfirmasi kemarin 227 kasus, memang ini sudah sangat rendah sekali, tapi tetap kita harus waspada karena kasus aktif masih 6.192 di negara tetap kita waspadai," ujarnya.

Halaman 2 dari 2
(fca/maa)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads