Cerita Bahagia Anies soal Tubaba Kala Dapat Gelar 'Tuan Penata Negara'

Cerita Bahagia Anies soal Tubaba Kala Dapat Gelar 'Tuan Penata Negara'

Tim detikcom - detikNews
Selasa, 10 Mei 2022 07:13 WIB
akun intagram @aniesbaswedan
Foto: akun intagram @aniesbaswedan
Jakarta -

Anies Baswedan mengungkapkan kebahagiaannya setelah mendapat gelar 'Tuan Penata Negarou' atau Tuan Penata Negara. Gelar itu diberikan kepada Gubernur DKI Jakarta oleh masyarakat adat Tulang Bawang Barat (Tubaba), Lampung.

Bupati Tulang Bawang Barat Umar Ahmad menyebut Anies sudah tiga kali berkunjung ke wilayahnya. Menurut Umar, kedatangan Anies hari ini ke Tulang Bawang Barat adalah kunjungan balasan.

"Pak Anies itu kan yang ketiga kali ke Tulang Bawang Barat. Tahun 2010 waktu Indonesia Mengajar, terus kemudian 2015 waktu Menteri Pendidikan, terus kemarin tahun 2021 apa 2020, kita pernah mendapat beberapa kali dapat hibah, barang-barang yang tidak dipakai di DKI itu dibantu ke Tubaba. Waktu itu kita diundang ke pemerintah DKI, ke Balai Kota. Kemudian kunjungan beliau balasan ke sini," kata Umar kepada detikcom, Minggu (8/5).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Umar menjelaskan Anies pertama kali berkunjung ke Tubaba saat dirinya masih menjabat Ketua DPRD setempat. Barulah kemudian saat kunjungan Anies pada 2015, Umar sudah menjabat Bupati Tubaba.

"Saya waktu 2010 masih Ketua DPRD. 2015 sudah jadi bupati, terus beliau jadi Mendikbud," ucapnya.

ADVERTISEMENT

Selain itu, Umar memaparkan alasan pemberian gelar Tuan Penata Negara kepada Anies. Dia menuturkan gelar Tuan Penata Negara merupakan pemberian masyarakat adat Tubaba yang bernama Megow Pak.

Umar menyebut orang yang diberi gelar adalah mereka yang dianggap telah berbuat baik kepada masyarakat adat Megow Pak. Hibah dari Pemprov DKI menjadi salah satu perbuatan Anies yang dianggap baik.

"Dikasih gelar Tuan Penata Negara oleh federasi adat Megow Pak Tubaba, dari masyarakat adat. Ya kita berpikir kan orang sudah berbuat baik itu nggak ada balasannya ke mereka kecuali kebaikan lagi," kata Umar.

Lebih jauh Umar menjelaskan pemberian gelar Tuan Penata Negara kepada Anies adalah hasil musyawarah masyarakat adat Megow Pak. Istilah 'Tuan', sebut dia, merupakan gelar kehormatan tertinggi yang diberikan masyarakat adat Megow Pak.

"Kalau kemarin disepakati, kalau gelar tertinggi di dalam masyarakat adat Lampung itu gelarnya Sultan. Tapi di dalam federasi adat Megow Pak Tubaba, di dalam musyawarah, Bepung namanya, dalam Bepung kemarin, musyawarah, memutuskan Tuan itu adalah gelar kehormatan tertinggi yang diberikan kepada seseorang," papar Umar.

"Jadi, kalau di Kerajaan Inggris mungkin 'Sir'-nya. Jadi Tuannya diberikan oleh masyarakat adat. Karena kebetulan Pak Anies lagi bertugas sebagai Gubernur DKI, diberilah gelar Penata Negara. Tuan itu memang gelar masyarakat adat Lampung juga. Tapi secara spesifik Tuan ini gelar kehormatan tertinggi dalam masyarakat adat Tubaba ini," imbuhnya.

Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.

Hubungan dengan Anies

Umar Ahmad mengaku tak memiliki hubungan istimewa dengan Anies. Umar menyebut komunikasinya dengan Anies hanya melalui protokoler.

"Nggak (sering komunikasi) juga sih. Hubungan dengan, melalui protokol aja," kata Umar.

Politikus PDIP itu menyebut kunjungan dan pemberian gelar Tuan Penata Negara hanya sebatas balasan atas kebaikan Anies. Terlebih, Umar menyebut masa jabatan sebagai Bupati Tubaba akan berakhir pada 22 Mei ini.

"Kita kan tolong menolong dalam kebaikan juga ya, apalagi saya udah mau, secara pribadi ya, kita ini, kan saya tanggal 22 Mei (purnatugas)," ujarnya.

Cerita Anies Merasa Bahagia

Anies merasa bahagia akan gelar yang diterimanya. Dia mengaku beberapa kali pergi ke Tulang Bawang Barat.

"Bahagia sekali dapat kembali ke Tulang Bawang Barat (Tubaba). Kemarin 8 Mei 2022, kembali ke Tubaba untuk menerima Pemberian Gelar Kehormatan Adat Lampung Pepadun Tuan Penata Negarou (Tuan Penata Negara) dari Federasi Adat Marga Empat (Marga Pak) Tulang Bawang Barat," kata Anies, Senin (9/5/2022).

Hal itu diutarakan melalui akun resmi Instagram Anies, @aniesbaswedan. Anies kemudian menceritakan momen pertama kali menyambangi Tubaba pada 11 November 2020.

"Tulang Bawang Barat adalah daerah yang spesial bagi kami. Masih ingat betul pertama kali menginjakkan kaki di tanah Tubaba, 11 November 2010 silam. Kami mengantarkan beberapa anak muda, sarjana-sarjana terbaik yang bersedia menjadi pengajar di tempat-tempat yang penuh dengan tantangan. Gerakan yang kita sebut Indonesia Mengajar," paparnya.

Anies menuturkan Tubaba merupakan kabupaten yang bersedia menerima angkatan pertama Indonesia Mengajar. Dia bersyukur atas sambutan warga Tuaba saat itu yang terbuka untuk kemajuan pendidikan.

Lihat selengkapnya di halaman selanjutnya.


Eks Mendikbud itu kemudian menceritakan pertemuannya dengan Umar Ahmad yang kala itu menjabat Wakil Bupati. Anies mengatakan Tubaba merupakan Kabupaten baru hasil pemekaran.

"Ketika tiba di desa penempatan, mobil sulit bergerak karena jalan berlumpur berat. Pada 2015 sempat kembali ke Tubaba, ketika Indonesia Mengajar di Tubaba tuntas pada 2015. Program ini memang dirancang untuk lima tahun saja agar selanjutnya masyarakat di sini tumbuh berkembang. Alhamdulillah, Pak Umar Ahmad yang kemudian menjadi Bupati Tubaba, sangat peduli dengan pendidikan dan berhasil menginisiasi program Tubaba Cerdas," paparnya.

Anies lalu menjabarkan saat kunjungan Umar ke Balai Kota. Saat itu Anies sudah menjabat Gubernur DKI. Dan, Umar sudah menjabat bupati.

"Beberapa waktu lalu Pak Bupati gantian bersilaturahmi ke balai kota. Beliau menyampaikan pesan ada sebuah gelar kehormatan yang hendak dianugerahkan dari #Tubaba. Dari hati yang paling dalam kami sampaikan apresiasi, terima kasih atas kehormatan yang diembankan kepada kami. Insyaallah akan kami jalani dengan sebaik-baiknya. Tulang Bawang Barat akan selalu menjadi bagian penting dalam perjalanan hidup kami, sebuah tempat yang memberikan kesan amat mendalam. Insya Allah ini bukan kali terakhir kita memanjangkan silaturahmi ini," kata Anies.

"Semoga kemajuan bagi Kabupaten Tulang Bawang Barat akan terus terjadi dan keberkahan akan bisa melimpah kepada semua yang berada di Kabupaten #TulangBawangBarat," sambung dia.

Halaman 2 dari 3
(aik/aik)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads