Mardani PKS Nilai Wajar Ada Dinamika PBNU dan PKB: Kan NU Ganti Nakhoda

Mardani PKS Nilai Wajar Ada Dinamika PBNU dan PKB: Kan NU Ganti Nakhoda

Matius Alfons - detikNews
Selasa, 10 Mei 2022 06:57 WIB
Mardani Ali Sera
Foto: Ari Saputra/detikcom
Jakarta -

Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) menyebut Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) tak berpengaruh terkait soliditas 13 juta suara PKB. Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera menilai wajar ketika ada dinamika antara PBNU dan PKB.

"Wajar saja ada dinamika, kan NU ganti nakhoda," kata Mardani saat dihubungi, Senin (9/5/2022).

Mardani tidak menjelaskan secara rinci keterkaitan pergantian kepemimpinan di PBNU dengan dinamika antara PBNU dan PKB. Namun, dia berpendapat dinamika antarorganisasi merupakan hal yang wajar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Biasa antarorganisasi ada dinamika. Untuk organisasi besar seperti NU, perbedaan pendapat justru melahirkan kreasi baru dalam bentuk fikih maslahat," ucapnya.

Anggota Komisi II DPR ini berharap PKB dan PBNU akan berkompromi untuk kebaikan bangsa terkait persoalan itu. Dia juga mendoakan kerukunan antara PBNU dan PKB.

ADVERTISEMENT

"PKB dan NU akan selalu punya kompromi untuk kebaikan bangsa. Mendoakan NU dan PKB selalu rukun dan sinergi untuk kemajuan bangsa. PKS jaga selalu hubungan dengan NU karena kontribusinya menjaga kesatuan dan persatuan NKRI dan jaga hubungan dengan PKB karena sesama parpol yang menjaga negeri dan boleh jadi akan berkoalisi di 2024," ujarnya.

Simak tanggapan PBNU terkait ucapan Cak Imin yang menilai ucapan Gus Yahya tak berpengaruh ke PKB di halaman berikutnya.

Sebelumnya, dirangkum detikcom, Senin (9/5), Cak Imin, dalam wawancara bersama CNN Indonesia TV, berbicara modal dirinya maju Pilpres 2024 dan 13 juta pemilih loyal PKB.

"Planning PKB memang dengan konstituen yang sangat solid pasti fix kita punya modal suara 13 juta sangat loyal. Di survei semua lembaga survei pemilih PKB adalah loyal. Solid sekali. Sampai ke bawah," kata Cak Imin dikutip dari video CNN Indonesia TV.

Cak Imin kemudian menyebut omongan Yahya Staquf tidak berpengaruh terhadap loyalitas 13 juta suara PKB tersebut. Cak Imin menyebut PKB solid.

"Bahkan Yahya Cholil Ketua Umum PBNU ngomong apa aja terhadap PKB nggak ngaruh sama sekali, coba di survei, survei terakhir. Itu menunjukkan bahwa kesolidan ini modal dan saya lihat modal ini semakin besar kalau saya nyapres," ujar Cak Imin.

PBNU Buka Suara

Ketua PBNU Ahmad Fahrur Rozi (Gus Fahrur) pun menanggapi pernyatan Cak Imin. Dia berharap komunikasi kedua tokoh tersebut bisa lebih baik.

"Saya berharap agar suasana hari raya dapat menyatukan mereka untuk melakukan komunikasi lebih baik," kata Gus Fahrur kepada wartawan, Senin (9/5).

Gus Fahrur lantas menyampaikan pandangannya mengenai relasi NU dan PKB. Menurut dia, pemilih PKB masih didominasi warga NU.

"Jika tidak harmonis saya kira akan mempengaruhi perolehan suara PKB," imbuh Gus Fahrur.

Lebih lanjut, Gus Fahrur mengatakan hubungan NU dan PKB saat ini relatif baik. Dia mencontohkan suara PKB di Jawa Timur.

"Secara umum saya kira baik saja, banyak kader NU di PKB. Terutama di Jatim kantong suara PKB," ujar dia.

Halaman 2 dari 2
(maa/jbr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads