Pimpinan DPR batal menggelar rapat dengan Menteri Perdagangan (Mendag) M Lutfi saat masa reses setelah Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri (Dirjen Daglu) Kemendag Indrasari Wisnu Wardhana ditetapkan tersangka korupsi pemberian fasilitas ekspor crude palm oil (CPO) atau minyak goreng. Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad membeberkan alasannya.
Dasco menjelaskan, pihaknya telah berupaya melakukan rapat dengar pendapat (RDP) dengan Mendag Lutfi. Namun rapat itu terganjal kehadiran anggota fraksi yang tak memenuhi kuorum.
"Waktu reses sudah dilakukan upaya untuk rapat dengan Mendag. Namun, karena alasan teknis mengenai jumlah kuorum fraksi, dan lain-lain, tidak terlaksana," kata Dasco, Senin (9/5/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketua Harian DPP Gerindra itu menyebut rapat Komisi VI DPR dengan Mendag Lutfi kemungkinan dilakukan setelah masa sidang selanjutnya dibuka atau selesai masa reses.
"Nanti kita lihat apa kemudian Komisi VI DPR akan buat kembali rapat setelah reses, kan kita lihat setelah masuk, langsung ada agendanya," katanya.
Rencana pimpinan DPR bakal memanggil Mendag Lutfi di parlemen mulanya disampaikan Dasco pada akhir April lalu. Rencana pemanggilan itu tak lama setelah Dirjen Daglu Kemendag Indrasari Wisnu Wardhana ditetapkan tersangka dalam kasus CPO.
"Ini hari Senin kita akan panggil Menteri Perdagangan," kata Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (21/4) lalu.
Dasco mengatakan pemanggilan terhadap Mendag Lutfi untuk dimintai klarifikasi terkait persoalan kelangkaan minyak goreng.
Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.
"Hari Senin (Mendag dipanggil) untuk menjelaskan soal carut-marut minyak goreng," kata dia.
Sebelumnya, DPR telah menjadwalkan pemanggilan kepada Mendag Lutfi. Anggota Komisi VI DPR Andre Rosiade menyebut jadwal rapat dengan Mendag Lutfi sudah dikomunikasikan ke pimpinan DPR karena sudah masuk masa reses.
"Kami Fraksi Gerindra sudah mengusulkan ke pimpinan Komisi VI dan dan pimpinan Komisi VI sudah mengkomunikasikannya. Ini lagi dikomunikasikan pimpinan DPR dan Komisi VI karena banyak anggota Komisi VI yang sudah di dapil (daerah pemilihan)," kata Andre Rosiade saat dihubungi, Senin (25/4).
Andre Rosiade menyebut sejumlah pimpinan Komisi VI DPR saat ini berada di luar kota, termasuk anggota-anggota yang sedang di dapil.
Andre menyebut Fraksi Partai Gerindra telah mengusulkan pemanggilan Mendag dalam rapat ke pimpinan Komisi VI DPR. Dia menyebut rapat bisa digelar setelah komunikasi mengenai adanya reses antara pimpinan DPR dan pimpinan Komisi VI sudah rampung.
"Yang jelas kalau kami Gerindra sudah mengusulkan agar raker itu diadakan. Lagi komunikasi antara pimpinan Komisi VI dan pimpinan DPR karena ini masa reses, menjelang Lebaran 2022 banyak yang berbagi sembako ke konstituen," ujar Andre.
Untuk diketahui, Dirjen Perdagangan Luar Negeri Kemendag Indrasari Wisnu Wardhana menjadi tersangka. Dia bersama 3 orang dari swasta ditetapkan sebagai tersangka dugaan korupsi pemberian fasilitas ekspor crude palm oil (CPO) atau minyak goreng.