Ketua MUI Kritik Podcast Deddy Corbuzier Undang Pasangan LGBT

Ketua MUI Kritik Podcast Deddy Corbuzier Undang Pasangan LGBT

Tim detikcom - detikNews
Senin, 09 Mei 2022 15:58 WIB
Kyai Cholil Nafis
Cholil Nafis (Foto: dok. Istimewa)
Jakarta -

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Dakwah dan Ukhuwah KH Cholil Nafis mengkritik tayangan podcast Deddy Corbuzier yang mengundang pasangan LGBT Ragil Mahardika dan Frederik Vollert. Cholil menilai LGBT ketidaknormalan yang harus diobati.

Kritikan itu diunggah Cholil dalam akun Twitternya, Senin (9/5/2022). Cholil mengizinkan cuitannya dikutip.

"Saya masih menganggap LGBT itu ketidaknormalan yang harus diobati bukan dibiarkan dengan dalih toleransi," kata Cholil.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Cholil tidak membenarkan alasan pasangan gay itu karena bawaan lahir. Menurutnya, setiap manusia sudah diciptakan untuk berpasang-pasangan lelaki dengan wanita. Cholil lantas menilai seharusnya tidak menampilkan pasangan gay di ruang publik.

"Meskipun itu bawaan lahir, bukan itu kodratnya. Manusia itu yang normal adalah laki berpasangan dengan perempuan begitu juga sebaliknya," ujarnya.

ADVERTISEMENT

"Janganlah kita ikut menyiarkan pasangan LGBT itu," ujarnya.

Cholil berharap Deddy Corbuzier paham bahwa Islam melarang LGBT. Menurutnya, LGBT harus diamputasi, bukan ditoleransi.

"Yang jelas pasangan itu sudah masuk podcast-nya. Saya berharap yang punya podcast itu paham kalau Islam melarang dan mengutuk LGBT. LGBT itu harus diamputasi bukan ditoleransi," tuturnya.

detikcom sudah berupaya menghubungi Deddy Corbuzier terkait hal ini. Namun, hingga berita ini diturunkan, Deddy Corbuzier belum merespons.

(eva/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads