Wakasal Ungkap Modus Penyelundupan 179 Kg Kokain yang Digagalkan TNI AL

Wakasal Ungkap Modus Penyelundupan 179 Kg Kokain yang Digagalkan TNI AL

Zunita Putri - detikNews
Senin, 09 Mei 2022 15:34 WIB
Konpers Penyelundupan Kokain 179 Kg yang Digagalkan TNI AL
Konpers Penyelundupan Kokain 179 Kg yang Digagalkan TNI AL (Tangkapan layar konpers virtual)
Jakarta -

TNI Angkatan Laut (AL) menggagalkan penyelundupan narkotika jenis kokain seberat 179 kg di sekitar Pelabuhan Merak. Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Wakasal) Laksamana Madya TNI Ahmadi Heri Purwono mengungkapkan modus penyelundupan narkoba via laut.

"Salah satu modus operandi cara memasukkan barang haram ke Indonesia yaitu dengan melempar (narkotika) dengan pelampung di perairan, kemungkinan pertama adalah sudah ada orang yang akan mengambil, jadi mungkin sekitar tersebut sudah ada perahu cepat atau orang-orang yang akan awasi pergerakan barang tersebut," ujar Laksamana Madya TNI Ahmadi Heri Purwono saat konpers, Senin (9/5/2022).

Kedua, Ahmadi menduga si penyelundup sudah mempelajari karakteristik laut Indonesia. Jadi mereka bisa dengan mudah menyelundupkan barang haram tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Analisa kedua, mereka mempelajari karakteristik arus di suatu selat, kita bisa hitung dan ada datanya, di setiap perairan Indonesia ada pasang-surut. jam sekian dia akan keluar dan masuk dengan kecepatan sekian sehingga berdasarkan jam, posisi barang tersebut bisa diketahui, atau dengan alat bantu sinyal atau ada benda yang dipasang benda tersebut, sehingga posisinya bisa terdeteksi oleh kapal yang mengambil," paparnya.

Ahmadi mengatakan penemuan narkotika jenis kokain dengan jumlah besar ini pertama bagi TNI AL. Karena itu, Ahmadi mengatakan TNI AL akan bekerja sama dengan BNN dan Polri guna mengusut kasus ini dan agar kejadian seperti ini tidak terulang.

ADVERTISEMENT

Terkait Tim Satgas yang menemukan kokain ini, Ahmadi menyebut mereka akan diberi penghargaan oleh KSAL Laksamana TNI Yudo Margono.

BNN Cek Asal Usul Kokain

Sementara itu, Kepala Deputi Pemberantasan BNN RI Irjen Kennedy, yang juga hadir dalam konpers tersebut, mengatakan saat ini pihak BNN masih mencari tahu asal kokain tersebut. Yang jelas, kata dia, kokain itu diduga berasal dari 3 sumber.

"Kami akan mengecek lebih lanjut di lab BNN pusat barang ini dari mana, karena kita tahu sumber barang heroin ini ada 3 sumber kokain atau heroin dari Golden Triangle Myanmar dan sekitarnya, dari Golden Crescent dari Irak dan Pakistan, dan ada Golden Peacock dari Amerika Latin, nanti begitu cek di lab akan tahu barang ini dari mana," jelas Kennedy.

Kennedy juga mengatakan, setelah kokain diteliti, BNN akan melimpahkan kokain itu ke pengadilan. Jika pengadilan menetapkan agar barang tersebut dimusnahkan, BNN dan TNI AL akan memusnahkan barang haram tersebut.

Lebih lanjut, Kennedy juga menjelaskan BNN juga akan melacak apakah kokain ini akan dijual di Indonesia atau sekadar melewati perairan Indonesia. Dia memastikan BNN akan mencari tahu lebih lanjut.

"Kami sedang pelajari ini apa dipasarkan di Indonesia atau negara Indonesia sebagai transit, dan akan dialihkan ke negara lain kami akan tetap pelajari barang ini," pungkasnya.

Halaman 2 dari 2
(zap/hri)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads