Saluran irigasi Pasar Baru Cilegon atau Pasar Kranggot dipenuhi sampah. Sampah berserakan di sepanjang saluran irigasi yang panjangnya sekitar 400 meter.
Berbagai jenis sampah, dari organik hingga nonorganik, memenuhi saluran irigasi tersebut. Letak irigasi persis di belakang Pasar Kranggot. Di sepanjang irigasi, berjejer pedagang sayur-mayur yang saban hari berjualan.
Irigasi itu tampak mengering dan beberapa bagian ditumbuhi rumput liar. Irigasi itu tampak tak terurus dan lama tak dibersihkan hingga tumpukan sampah memenuhi saluran air.
"Udah setahunan (sampah menumpuk). (Asal sampah) dari sana (ujung irigasi) ngalir ke sini," kata salah seorang pedagang pasar Saman kepada wartawan di Cilegon, Senin (9/5/2022).
Saman mengatakan tumpukan sampah ini dibiarkan hampir setahun tak dibersihkan. Di beberapa lokasi, tumpukan sampah itu sudah menimbulkan bau tak sedap.
"Setahun (sekali dibersihkan) paling, udah lama (sampah menumpuk) hampir setahun," kata dia.
Pedagang tak tahu persis siapa yang buang sampah sembarangan ke irigasi. Para pedagang di sepanjang irigasi tak membuang sampah di lokasi tersebut. Sampah yang dihasilkan para pedagang diangkut oleh petugas kebersihan di pasar.
"Kalau pedagang sampahnya diangkut sama petugas sampah, bayar Rp 2.000-5.000 tiap hari," katanya.
Lihat juga video 'Dua Pria Pandeglang Buang Sampah Satu Gerobak ke Pantai':
(knv/knv)