PKB Jelaskan Maksud Cak Imin Sebut Ketum PBNU Tak Berpengaruh

PKB Jelaskan Maksud Cak Imin Sebut Ketum PBNU Tak Berpengaruh

Eva Safitri - detikNews
Senin, 09 Mei 2022 13:12 WIB
Lukmanul Khahim
Lukmanul Khakim (Foto: dok. Istimewa)
Jakarta -

Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menyebut Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf tak berpengaruh terhadap 13 juta suara PKB. Apa maksud pernyataan tersebut?

Sebelumnya pernyataan itu diungkapkan Cak Imin dalam wawancara bersama CNN Indonesia TV, berbicara modal dirinya maju Pilpres 2024 dan 13 juta pemilih loyal PKB yang ditayangkan pada Senin (9/5).

"Planning PKB memang dengan konstituen yang sangat solid pasti fix kita punya modal suara 13 juta sangat loyal. Di survei semua lembaga survei pemilih PKB adalah loyal. Solid sekali. Sampai ke bawah," kata Cak Imin dikutip dari video CNN Indonesia TV.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Cak Imin kemudian menyebut omongan Yahya Staquf tidak berpengaruh terhadap loyalitas 13 juta suara PKB tersebut. Cak Imin menyebut PKB solid.

"Bahkan Yahya Cholil Ketua Umum PBNU ngomong apa aja terhadap PKB nggak ngaruh sama sekali, coba di survei, survei terakhir. Itu menunjukkan bahwa kesolidan ini modal dan saya lihat modal ini semakin besar kalau saya nyapres," ujar Cak Imin.

ADVERTISEMENT

Ketua PKB Buka Suara

Ketua DPP PKB Lukmanul Khakim menjelaskan maksud Cak Imin, yakni Gus Yahya memang belum memberikan pengaruh terhadap 13 juta suara PKB saat Pemilu 2019. Suara PKB, katanya, akan lebih besar jika Gus Yahya membantu di Pemilu 2024.

"Maksudnya 13 juta suara PKB itu kan hasil Pemilu 2019, maksudnya tentu Cak Imin menegaskan Gus Yahya blm bantu sudah segitu, kalau Gus Yahya mau bantu di Pemilu 2024 tentu bisa lebih besar lagi," ujarnya.

Dia tidak bisa menyebut berapa kira-kira suara yang didapat PKB jika Gus Yahya turut membantu di Pemilu 2024. Namun dia berharap PKB akan menang di Pemilu 2024.

"Saya nggak mau berandai-andai, tapi kalau di berbagai survei sudah membuktikan PKB di 3 besar, kita berharapnya masuk ranking 2 secara nasional, syukur-syukur bisa menang pemilu," ucapnya.

Hubungan Cak Imin-Gus Yahya, simak di halaman berikut

Cak Imin-Gus Yahya 'Sahabat Dekat'

Lukmanul Khakim juga buka suara soal memanasnya hubungan Cak Imin dengan Gus Yahya. Lukman menguraikan sejarah pendirian PKB yang kental kaitannya dengan PBNU.

"Saya kira semua orang tahu bahwa PKB memang partai yang didirikan oleh PBNU sehingga relasinya tentu saja sangat erat, saling mengisi, boleh dibilang PKB memang waktu didirikan adalah sebagai sayap politiknya NU yang bekerja untuk kesejahteraan rakyat via lembaga eksekutif dan legislatif," kata Lukman dihubungi terpisah.

Lukman menyebut Cak Imin dan Gus Yahya sebagai dua sahabat dekat. Persahabatan mereka diibaratkannya seperti kopi susu.

"Sejak dulu beliau berdua ini tokoh yang bersahabat, ya namanya persahabatan itu kayak kopi susu, manis dan pahit berkelindan dalam satu ruang, tetapi justru di situlah lahir minuman yang nikmat," kata Lukman.

Gus Yahya, kata Lukman, dulu sering mempromosikan Cak Imin di kancah internasional. Lukman memandang panas-dingin hubungan Cak Imin dan Gus Yahya merupakan hal biasa.

"Misalnya aktifnya Cak Imin dan PKB di CDI (Centrist Democrat International) juga dijembatani sama Gus Yahya, bahkan kini Cak Imin jadi wakil presiden CDI," katanya.

Halaman 2 dari 2
(eva/gbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads