Partai Gerindra memberi syarat, siapa pun koalisinya pada Pilpres 2024, Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto-lah yang akan tetap menjadi capres. PKB menghargai syarat Gerindra dan menyebut itu harapan semua partai politik.
"Kader PKB juga punya prinsip yang sama dan kita hargai itu, karena semua partai tentu punya harapan serupa agar bisa memajukan internalnya sendiri di posisi capres," kata Ketua DPP PKB Daniel Johan saat dihubungi, Sabtu (7/5/2022).
Meski begitu, Daniel Johan meyakini syarat tersebut tidak akan menghalangi komunikasi politik antara PKB dan Gerindra. Karena itulah, dia mengajak agar PKB dan Gerindra terus saling melirik agar bisa sehati pada 2024.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini tidak menghalangi untuk terus memperkuat komunikasi dan kerja sama. Kita lanjutkan lirik-lirikan antara PKB dan Gerindra agar semakin merasa sehati, sebagai kekuatan politik yang ikut menentukan nasib bangsa ke depan," ucapnya.
Lebih lanjut, anggota Komisi IV DPR RI ini juga memastikan pihaknya akan terus mendengarkan masukan rakyat dalam menentukan calon pemimpin ke depannya. Dia menyebut pihaknya nantinya akan memutuskan pilihan sosok mana yang akan memimpin bangsa.
"PKB nanti akan menentukan pilihan yang terbaik untuk bangsa dan rakyat. Saat ini PKB akan terus mendengarkan masukan rakyat dan terus merajut persatuan di antara rakyat yang sangat beragam, karena itu kekuatan untuk Indonesia maju ke depan yang harus terus diperkuat," ujarnya.
Simak selengkapnya syarat Gerindra ke PKB di halaman berikutnya.
Saksikan juga 'Momen Prabowo Puji Khofifah: Dari Dulu Saya Perhatikan Jejaknya':
Gerindra Syaratkan Prabowo Capres
Untuk diketahui, Partai Gerindra terbuka jika PKB memang ingin menduetkan Ketum Gerindra Prabowo Subianto dan Ketum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin pada 2024 terkait pernyataan salah satu cucu pendiri NU KH Hasyim Asy'ari, KH Irfan Yusuf Hakim atau Gus Irfan, yang berbicara 'prediksi' Abdurrahman Wahid atau Gus Dur soal Prabowo akan jadi presiden di hari tua. Meski begitu, Gerindra memberi syarat bahwa siapa pun pasangannya, Prabowo akan tetap menjadi capres 2024.
Hal tersebut disampaikan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman. Dia menyampaikan prinsip Partai Gerindra bahwa siapa pun koalisi Gerindra, Prabowo-lah yang akan jadi capres.
"Bagi kami, prinsipnya, Pak Prabowo yang akan maju sebagai capres. Jadi, dengan siapa pun kami berkoalisi, capresnya ya beliau," kata Habiburokhman ketika ditanya pendapat soal duet dengan Cak Imin, Jumat (6/5).
Meski memberi syarat demikian, Habiburokhman memastikan pihaknya tetap menjaga komunikasi dengan semua partai politik terkait pasangan cawapres Prabowo pada 2024. Komunikasi itu, kata dia, juga termasuk dengan PKB, yang dinilai sebagai salah satu kekuatan politik di Indonesia.
"Soal cawapres, kami menjaga komunikasi yang baik dengan semua parpol, termasuk PKB dan banyak tokoh, termasuk Gus Muhaimin. Kami menghormati mereka sebagai salah satu kekuatan politik penting di Indonesia saat ini," ucapnya.
"Semua kemungkinan masih terbuka sampai pada saatnya nanti pendaftaran resmi di KPU," imbuhnya.