PD Bicara Duet AHY dengan Anies atau Ganjar, Tunggu Pinangan Parpol Lain

PD Bicara Duet AHY dengan Anies atau Ganjar, Tunggu Pinangan Parpol Lain

Tim detikcom - detikNews
Minggu, 08 Mei 2022 13:30 WIB
Ilustrasi Anies-AHY jadi pasangan capres-cawapres 2024
Ilustrasi Anies-AHY jadi pasangan capres-cawapres 2024. (Mindra Purnomo/detikcom)
Jakarta -

Partai Demokrat (PD) mengklaim banyak pihak yang ingin menduetkan ketua umum mereka Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan atau Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo pada Pilpres 2024. Demokrat mengaku masih menunggu partai politik (parpol) lainnya yang mau mengusung Anies.

Soal hasrat sejumlah pihak menduetkan AHY-Anies atau AHY-Ganjar untuk 2024 mendatang disampaikan Deputi Analisis Data dan Informasi Balitbang DPP Partai Demokrat Syahrial Nasution melalui akun Twitter @syahrial_nst pada Minggu (8/5/2022). Syahrial membuat thread atau utas perihal wacana duet tersebut.

"Banyak yang ingin menduetkan Mas @AgusYudhoyono dengan Mas @aniesbaswedan pada Pilpres 2024. Jika itu sebuah harapan, maka hanya AHY yang paling firmed. Karena beliau pengendali @PDemokrat. Kita masih menunggu parpol mana yang akan menggendong Anies?" kata Syahrial mengawali utasnya. Ejaan cuitan Syahrial telah disesuaikan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Syahrial menyebut AHY selalu menempati urutan pertama dalam simulasi pasangan capres-cawapres, baik berpasangan dengan Anies maupun dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Namun, menurutnya, ada sejumlah masalah untuk merealisasikan wacana duet tersebut.

"Beberapa lembaga survei selalu menempatkan Gubernur DKI saat ini berada di posisi puncak jika berpasangan dengan AHY pada Pilpres 2024. Pun demikian jika Gubernur Jateng @ganjarpranowo berduet dengan AHY. Tapi ada masalah. Jabatan kedua gubernur tersebut segera berakhir dan kembali menjadi warga biasa," ucap Syahrial.

ADVERTISEMENT

"Ada strategi, jika ada parpol yang berani mendeklarasikan Anies atau Ganjar sebagai Capres sebelum berakhir jabatan gubernur, menjelang akhir tahun ini. Mungkin, eksistensi elektabilitasnya bisa diprediksi bertahan atau makin naik. Muncul pertanyaan, parpol apa yang berani melakukan?" imbuhnya.

Selain soal masa jabatan Anies dan Ganjar, Syahrial berbicara soal PDIP yang menurutnya lebih mendukung Puan Maharani maju Pilpres 2024. Dia menyebut kondisi Anies yang bukan kader parpol juga tak jauh berbeda dengan Ganjar. Namun, menurutnya, Anies dan Ganjar punya relawan yang kekuatannya bisa saja menggerakkan parpol.

Simak soal skenario koalisi Demokrat di halaman berikutnya.

Simak Video: Rocky Gerung: Penerus Jokowi Bukan Ganjar, Tapi Anies

[Gambas:Video 20detik]



Lebih jauh dalam utasnya Syahrial Nasiton menjabarkan 2 kelebihan yang dimiliki AHY, yakni ketua umum partai pengoleksi 54 kursi di DPR, kedua elektabilitas yang memadai. Kemudian Syahrial memaparkan 3 skenario koalisi yang bisa dijajaki oleh Demokrat, salah satunya dengan PDIP.

"Misalkan dengan PDIP yang perolehan suaranya cukup melenggang sendiri. Atau dengan Gerindra dan Golkar lewat paket duet koalisi. Skenario ini selain cukup syarat untuk maju, juga berpeluang menang pada Pilpres 2024. Calon dari @PDemokrat satu-satunya adalah Mas AHY. Sudah clear!" katanya.

"Skenario berikutnya, @PDemokrat bisa membentuk koalisi dengan NasDem, PKB, PKS, PAN dan PPP. Untuk membuat paket suara 20% agar bisa mengusung calon pada Pilpres 2024. Lagi-lagi dengan modal suara dan elektabilitas, Demokrat hanya akan mengajukan Mas AHY. Supaya menang, perlu diskusi yang cermat," sambung Syahrial.

Di akhir utasnya, Syahrial mengingatkan pembentukan koalisi Pilpres 2024 tak hanya memerlukan perhitungan yang matang, tetapi juga kebijaksanaan yang didasari atas perolehan suara dan elektabilitas. Syahrial yakin kebijaksanaan itu membuat komunikasi menjadi lebih tenang.

"Koalisi lebih dari 2 parpol untuk menang, penuh tantangan dan kesabaran. Selain perlu hitungan cermat juga butuh kebijaksanaan. Apa pun kondisinya, baiknya kebijaksanaan itu didasari perolehan suara dan elektabilitas, maka komunikasi jadi lebih enjoy. Dan AHY mampu membuatnya enjoy," tutup Syahrial.

Halaman 2 dari 2
(zak/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads