Direktorat Jenderal Bina Pemerintahan Desa (Ditjen Bina Pemdes) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mengadakan pemantauan PPKM selama libur Idul Fitri di Yogyakarta, kemarin. Ada 2 titik yang dipantau yaitu Desa Sambirejo Kapanewon, Kabupaten Sleman dan Desa Srimulyo, Kabupaten Bantul.
Pemantauan dilakukan oleh Balai Pemerintahan Desa (Balai Pemdes) Yogyakarta. Untuk lokasi pertama yaitu Desa Sambirejo, Kabupaten Sleman dilaporkan pemerintah desa bersama pengelola BUM Desa dan usaha ekonomi masyarakat menyelenggarakan berbagai kegiatan di 3 titik wisata yang ada di desa, yaitu Wisata Tebing Breksi; Wisata Watu Payung, Watu Tapak, Watu Langit; dan Wisata Candi Ijo dan Candi Barong.
"Desa Sambirejo merupakan lokasi wisata yang terkenal. Kita memanfaatkan momen lebaran ini dengan mengadakan atraksi kesenian di sejumlah desa wisata untuk meningkatkan perekonomian masyarakat desa selama pandemi COVID19", ujar Tim Pemantau dalam keterangan tertulis, Minggu (8/5/2022).
Di lokasi pemantauan kedua yaitu di Desa Srimulyo, Kabupaten Bantul dilaporkan pengunjung di salah satu obyek wisata Desa Srimulyo, Pasar Kebon Empring menunjukkan kenaikan yang cukup signifikan dibandingkan dengan hari-hari biasa.
Saat libur lebaran kali ini, dalam satu hari dapat mencapai 1.500 orang pengunjung, sementara hari biasa berkisar 300 orang. Situasi yang terpantau di lokasi dilaporkan tidak terjadi penumpukan pengunjung mengingat tersedia berupa alat pengukur suhu tubuh, tempat cuci tangan dan ketersedian masker.
Tim Pemantau juga memastikan protokol kesehatan di kedua lokasi wisata tersebut tetap berjalan dengan sangat ketat dan sesuai peraturan pemerintah.
"Penerapan prokes masih cukup ketat. Pengunjung yang memasuki lokasi wisata diwajibkan mengunduh aplikasi PeduliLindungi, memakai masker, dan mencuci tangan. Petugas wisata juga selalu memberikan peringatan secara berkala melalui pengeras suara ataupun berkeliling ke berbagai tempat yang ada pengunjungnya dan setiap hari senin dilakukan penyemprotan disinfektan di berbagai titik lokasi," kata Tim Pemantau.
(ega/ega)