Kemacetan pada arus balik mudik dan libur Lebaran 2022 terjadi di jalan-jalan arteri. Pengendara mengeluhkan imbas dari rekayasa lalu lintas yang diterapkan kepolisian, meskipun sejatinya langkah kepolisian itu demi meminimalisir kemacetan parah di masa arus balik.
Franky (50), warga Jakarta Timur, salah satu yang terimbas penerapan one way arus balik. Franky terjebak macet di Jalan Kalimalang, Bekasi gara-gara tol arah Cikampek ditutup.
"Sudah 4,5 jam. Biasanya satu jam juga kurang, paling 50 menit, ini sudah 4 jam lebih," kata Franky ditemui di tengah kemacetan sekitar pukul 14.00 WIB, Sabtu (7/5/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia mengaku hendak menuju Bekasi untuk bekerja. Franky mengatakan harusnya dia masuk kerja pukul 10.00 WIB tadi.
![]() |
Dia berharap polisi memberi solusi terkait arus lalu lintas di jalur arteri. Dia berharap ada contraflow di Jalan Raya Kalimalang dari Bekasi arah Jakarta.
"Jalur sebelah kanan dari Bekasi ke Jakarta kenapa nggak bikin contraflow supaya kendaraan yang ada di sini ditarik ke sana. Di sebelah sana kan kosong melompong, kenapa nggak bikin contraflow," kata dia.
Selain Franky, Masyudi yang terkena imbas penerapan one way. Sopir truk itu mengaku sudah terjebak macet selama 4 jam.
Dia mengaku berangkat dari Tangerang dan hendak menuju Semarang, Jawa Tengah.
"Dari Tangerang mau ke Jawa Tengah, Semarang, tapi mau ngambil muatan dulu ke Cibitung. Biasanya ke Cibitung cuma 1 jam, sekarang udah 4 jam lebih ini," ucap Masyudi di Jalan Cut Mutia, tadi siang.
Masyudi mengaku awalnya lewat jalan tol saat berangkat. Namun dia diarahkan petugas untuk keluar dari dalam tol karena hendak dilakukan one way.
Sopir Bus Kelelahan-Diprotes Penumpang
Kalindra (36), sopir bus tujuan Solo. Dia yang biasanya tancap gas mengantar penumpang via jalan tol, terpaksa mengambil jalan arteri karena Tol Jakarta-Cikampek untuk one way.
![]() |
Simak curhat para sopir bus yang terimbas one way Tol Kalikangkung-Cikampek di halaman berikutnya.
Kalindra, saat ditemui di tengah Kemacetan Jalan Kalimalang tadi pagi, bercerita busnya bertolak dari Tangerang pukul 09.00 WIB , Namun hampir pukul 11.00, dia masih terjebak macet di Kalimalang.
Kalindra mengatakan, sejauh ini memang belum ada protes dari penumpang. Namun, dengan rekayasa tersebut, para sopir kelelahan dengan jarak tempuh yang lebih lama. Bahkan, kata dia, waktu tempuh bisa bertambah hingga 4 jam dari biasanya.
"Kalau penumpang nggak protes, cuma saya yang capek. Lebih lama pasti, ini ada udah tiga jam atau empat jam. (Arahnya) Bekasi, Cikarang, lewat bawah semuanya," kata dia.
Hal senada disampaikan Bambang (56), sopir tujuan Purworejo. Selain kelelahan, dia bahkan diprotes penumpang.
![]() |
"Keluhan pasti, mereka bilang lama banget, tapi kan nggak bisa apa-apa, ini one way," kata dia.
Bambang mengatakan sempat akan masuk ke Gerbang Tol Cikunir untuk kemudian dilanjutkan ke Jalan Tol Jakarta-Cikampek, namun sudah ditutup. Bahkan dia sempat menunggu dan mengantre bersama pengendara lain menunggu jalan dibuka.
Setelah satu jam menunggu, gerbang tol tak kunjung dibuka, dia akhirnya memutuskan putar arah dan melewati Jalan Kalimalang.
Bambang menuturkan rencananya akan melewati jalur arteri dan masuk ke tol melalui Pantura.