Warga Duren Sawit, Raden Soehartono (73), memilih datang ke Tebet Eco Park untuk merayakan ulang tahun (ultah) ke-73. Dia mengaku sengaja datang untuk merayakan ultah di Tebet Eco Park karena penasaran.
"Jadi dalam rangka hari ulang tahun saya yang ke-73, kebetulan harinya Jumat juga, persis waktu saya lahir dulu. Saya lahir di Surabaya. Jadi saya penasaran kan yang namanya Tebet Eco Park, kok katanya lebih hebat atau lebih lengkap dari Kebun Raya Bogor katanya," ujar Soehartono di Tebet Eco Park, Jumat (6/5/2022).
Dia mengaku harusnya merayakan ultah bersama anaknya di rumah. Namun dia sengaja datang ke Tebet Eco Park untuk melihat tempat yang rindang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dalam rangka ulang tahun ini, saya penasaran, yang harusnya saya rayakan di rumah atau di rumah anak saya. Jadi saya ingin, sebelum merayakan tuh, lihat dulu hutan kota yang ada di Jakarta," ujarnya.
Soehartono mengatakan datang ke Tebet Eco Park bersama istri. Mereka membawa sejumlah bekal dari rumah.
"Nah, karena saya dan istri saya belum tahu persis keadaan yang ada di sini, sehingga persiapan untuk melakukan, katakan, makanan kecil maupun minuman, saya persiapkan sengaja dari rumah. Takutnya kalau di sini sulit mendapatkan," tuturnya.
"Usul saya supaya ada juga katakan tempat-tempat jualan di dalam gedung kantinnya, maksudnya yang di dalam," sambungnya.
Dia juga mengaku senang sekaligus kecewa berkunjung ke Tebet Eco Park di hari ulang tahunnya. Menurutnya, fasilitas berteduh di area taman masih kurang.
"Bisa dibilang senang juga, tapi juga ada kecewanya. Bilang senangnya apa? Karena banyak orang, berarti kan orang-orang yang kemari pada gembira, saya juga pasti ikut gembira kan," kata Soehartono.
"Tidak senangnya ya itu kekurangan fasilitas, fasilitas tempat untuk berteduh karena panasnya ya, kemudian fasilitas untuk istirahat karena kelihatannya jembatannya banyak yang ditutup," sambungnya.
Istri Soehartono, Heroalfa November Eko (65), mengatakan bau tidak sedap dari sungai di Tebet Eco Park cukup mengganggu. Menurutnya, Tebet Eco Park bakal lebih lengkap jika ada kantin di area taman.
"Tadi saya mau makan sebelah sana nggak jadi, cari yang lain. Sungainya bau tuh, jadi agak mengganggu juga. Kita sudah jalan, terus perut agak lapar, kuliner nggak ada, terus gitu kesegarannya berkurang karena nyium bau," kata Heroalfa.
Baca juga: Menarik! Ini 8 Zona Seru di Tebet Eco Park |