Wilayah Tangerang Selatan (Tangsel) dilanda banjir setelah diguyur hujan deras saat momen Lebaran. Banjir ini bahkan membuat salah satu warga terpaksa balik dari mudik lebih awal.
Sejumlah wilayah di Tangsel sempat dilanda banjir setelah diguyur hujan pada Senin (2/5) malam kemarin. Ketinggian banjir bahkan dilaporkan sampai 80 sentimeter.
"Di BMR ketinggiannya 20 sentimeter dan di kolong flyover Tiptop sekitar 50 sentimeter," kata Kasi Kedaruratan BPBD Kota Tangerang Hambali, saat dihubungi, Senin (2/5).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain kedua titik itu, dihubungi terpisah, Kasi Mitigasi BPBD Tangsel Essa Nugraha mengungkapkan ada delapan titik banjir lainnya di Tangsel yang tersebar di beberapa kecamatan. Ketinggian air disebut bervariasi, sampai yang paling tinggi 80 cm.
"Termonitor Puri Pamulang 30 sentimeter (cm), Pamulang Asri 40 cm, Babakan Pocis Bhakti Jaya 70-80 cm, Kampung Bulak 30 cm, Rooswood Garden 60-80 cm, Puri Bintaro Indah 50 cm, Villa Pamulang Mas 50 cm, dan Perumahan BPI 30 cm," bebernya.
Dia menyatakan penyebab utama banjir di wilayahnya adalah hujan deras. Sampai saat ini ada 20 keluarga yang mengungsi di masjid terdekat.
"Terdampak Roswood Garden rumah atau 77 keluarga sebagian warga pulang kampung, dan sekitar 20 keluarga mengungsi di masjid terdekat," ungkapnya.
Menurutnya, dari delapan titik banjir di Tangsel, dua di antaranya akibat tanggul jebol. Tanggul jebol terjadi di Puri Pamulang dan Pamulang Asri.
"Ketinggian air terdalam dekat tanggul jebol 80 cm dengan arus deras dengan kondisi air yang deras kemungkinan tinggi air akan semakin naik. Roswood banjir karena dampak dari jebolnya tanggul yang di Pamulang Asri," jelasnya.
Simak cerita warga Tangsel di halaman berikutnya.
Saksikan juga 'Saat Underpass Perimeter Selatan Bandara Soetta Tergenang Air':
Warga Bersih-bersih Rumah
Keesokan harinya, pada Selasa (3/5) sejumlah warga mulai membersihkan rumahnya setelah banjir surut. Salah satunya yakni warga di Perumahan Roswood Garden, Ciputat, Tangsel, yang sempat terendam banjir 80 cm.
Pantauan detikcom di lokasi, Selasa (3/5) kemarin pukul 10.12 WIB, terlihat warga sedang membersihkan rumahnya. Terlihat lumpur menempel di lantai rumah warga.
Barang-barang seperti kasur dan pakaian dijemur warga di bawah teriknya sinar matahari siang itu. Terlihat juga tanggul yang jebol semalam karena tidak kuat menahan debit air.
Puing-puing tanggul yang jebol tampak berantakan. Terlihat beberapa petugas dari Satpol PP membantu membersihkan rumah dan Dinas Pekerjaan Umum yang sedang memperbaiki tanggul.
"Ini lagi bersihin rumah yang kena banjir kemarin. Banjirnya kemarin sekitar pukul 15.00 WIB," ujar seorang warga, Adi Sopian, saat ditemui di rumahnya.
Adi mengaku tidak memprediksi banjir yang melanda rumahnya akan separah ini. Terlebih adanya tanggul yang jebol, menurutnya, membuat banjir semakin parah.
"Padahal mah tanggulnya yang bocor beda lokasinya sama yang jebol, kasur pada basah, pakaian juga. Makanya ini saya jemur-jemurin," kata Adi.
Sementara itu, warga lainnya, Hendra Eka Susanto, juga harus membersihkan rumah bersama istrinya. Hendra mengaku terpaksa mengungsi ke rumah anaknya tadi malam.
"Semalam ngungsi ke rumah anak karena di sini tidak bisa dipakai tidur," jelas Hendra.
Warga Tangsel Balik dari Mudik Gegara Banjir
Bukan hanya kedua warga itu. Cerita kurang mengenakkan juga dialami warga lainnya, Andi Setiawan. Bagaimana tidak, Andi, yang tengah mudik ke Kediri, Jawa Timur, bersama anak dan istrinya, terpaksa balik lebih awal gegara banjir.
"Ya, jika kita ninggalin harta benda, pasti punya rasa khawatir ya. Jadi keinginan kita itu bagaimana kondisi rumah setelah adanya banjir. Apakah tempat tinggal itu dalam bentuk yang masih utuh, atau perabotan-perabotan itu semuanya sudah tidak layak lagi dipakai," ucap Andi kepada detikcom, Selasa (3/5).
"Ternyata saya sampai rumah barang-barang sudah nggak bisa dipakai sama sekali, termasuk kasur, TV, dan lainnya," imbuh Andi.
Andi mengaku, karena rumahnya banjir, ia terpaksa mengungsi di Masjid Abu Bakar, yang letaknya sekitar 500 meter dari Roswood Garden. "Iya (alami kerugian). Ya kurang-lebih sekitar 5 jutaanlah," tambahnya.
![]() |
Ia menjelaskan sebetulnya tengah mudik dari Tangsel ke Kediri dengan kendaraan pribadi pada Jumat (29/4). Dia lalu mendapat kabar dari WhatsApp perumahan bahwa rumahnya kebanjiran.
"Dari pantauan grup WA itu, saya dapat kabarnya dari situ. Sebenarnya penginnya waktu pas kejadian, pengin balik. Ternyata kan kita masih pengin kumpul keluarga," cerita Andi.
Mendapat kabar itu, Andi lantas memutuskan kembali ke Ciputat sendirian. Anak dan istrinya pun ditinggal di Kediri.
"Makanya kita tinggal keluarga di kampung. Nah setelah nanti beres, kita jemput lagi. Sempat mudik, tapi kan sebentar. Setelah salat Id saya siap-siap balik lagi ke Roswood naik pesawat, biar cepat sampai, biar nyicil bersih-bersih juga. Ternyata kita baru konsentrasi mau bersih-bersih sudah ada banjir susulan lagi," keluhnya.
Andi menuturkan rumah yang ditinggalinya memang sering mengalami banjir. Tetapi banjir pada saat momen Lebaran itu baru kali ini terjadi.
"Ngalamin baru kali ini. Dulu pernah banjir juga, tapi momennya tidak pas Lebaran," ucap dia.