May Day, Partai Buruh Beri Gelar Pahlawan Buruh Nasional ke Marsinah

May Day, Partai Buruh Beri Gelar Pahlawan Buruh Nasional ke Marsinah

Mulia Budi - detikNews
Minggu, 01 Mei 2022 17:42 WIB
Presiden Partai Buruh Said Iqbal
Foto: Said Iqbal (Anggi Muliawati/detikcom)
Jakarta -

Partai Buruh menggelar May Day Fiesta untuk memperingati hari buruh nasional. Sejumlah tokoh termasuk aktivis buruh Marsinah diberikan penghargaan dalam acara tersebut.

"Penganugrahan dua kategori yang akan diberikan, yang akan diberikan Partai Buruh yang kami namakan Buruh Awards," kata Presiden Partai Buruh Said Iqbal di Gedung Film Usmar Ismail, Kuningan, Jakarta Selatan, Minggu (1/5/2022).

Partai Buruh bakal menganugrahkan gelar Pahlawan Buruh Nasional kepada Marsinah dan tiga tokoh lainnya. Di antaranya Jacob Nuwa Wea, Muchtar Pakpahan, dan Thamrin Mosii.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kategori pertama adalah penganugrahan pahlawan buruh nasional kepada Marsinah dan beberapa tokoh buruh lain yaitu almarhum Jacob Nuwa Wea, mantan Menteri Tenaga Kerja, almarhum Prof dr Muchtar Pakpahan, pendiri Partai Buruh, dia juga almarhum Thamrin Mosiii pendiri KSPI. Jadi ada 4 tokoh buruh yang dianugrahi pahlawan buruh nasional," tuturnya.

Kemudian, ada penganugrahan Tokoh Buruh Indonesia. Sebanyak 19 buruh bakal memperoleh penganugrahan tersebut.

ADVERTISEMENT

"Kemudian kategori kedua adalah pemberi penganugrahan Tokoh Buruh Indonesia ada 19 tokoh," ujarnya.

Selain itu, dia mengatakan May Day Fiesta kali ini dihadiri empat Konfederasi Serikat Buruh dan enam Federasi Serikat Buruh. Acara May Day Fiesta kali ini merupakan kegiatan lanjutan dari demo Partai Buruh di depan KPU siang tadi.

"Partai buruh bersama 4 Konfederasi Serikat Buruh terbesar di Indonesia dan 6 buruh Federasi Serikat Buruh di tingkat nasional termasuk di dalamnya ada Serikat Petani Indonesia (SPI), ada Buruh Migran, ada Serikat Nelayan, PRT, juga kawan-kawan guru honorer, ada juga dari teman-teman aktivis perempuan percaya dan beberapa elemen lain akan mengadakan acara di Gedung Usmar Ismail ini beberapa agenda," paparnya.

Baca berita selengkapnya di halaman berikut

Sebelumnya, massa aksi yang tergabung dalam Partai Buruh berkumpul di depan kantor KPU RI, Menteng, Jakarta Pusat. Mereka memperingati Hari Buruh Internasional atau May Day, yang jatuh pada hari ini.

Aksi tersebut dihadiri 200-300 peserta aksi yang tergabung dalam Partai Buruh dan 4 konfederasi serikat buruh. Mereka membawa sejumlah tuntutan, dari pemilu yang jujur dan adil hingga masalah perekonomian.

"May Day pada hari ini sengaja dilakukan di KPU. Tiga hal isu yang disampaikan, pertama, pemilu jujur dan adil, pemilu yang tidak jujur dan adil akan menghasilkan anggota legislatif yang tidak akan berpihak pada kaum terpinggirkan atau kaum buruh. Oleh karena itu, dibutuhkan pemilu jurdil," kata Presiden Partai Buruh Said Iqbal di depan KPU.

"Kedua, tolak politik uang. Partai Buruh dan organisasi serikat pekerja ingin menyampaikan dalam kesempatan ini tidak setuju dengan slogan 'ambil uangnya, jangan pilih orangnya', itu adalah mendidik korupsi," lanjutnya.

Terakhir, Iqbal meminta KPU tidak menggeser kembali pelaksanaan pemilu yang jatuh pada 14 Februari 2024. Dia berharap KPU dapat berani mengambil keputusan untuk pemilu yang jurdil.

Lebih lanjut, Iqbal mengatakan tuntutan lainnya, meminta pemerintah menurunkan harga sembako dan BBM. Menurutnya, kenaikan tersebut sangat menyengsarakan rakyat.

"Menyampaikan dua tuntutan yang lain yaitu turunkan harga pokok minyak goreng masih mahal, daging masih mahal beberapa kebutuhan pokok masih mahal. Anda bisa bayangkan rencana pemerintah ingin menaikkan BBM Pertalite dan LPG 3 kilogram, itu akan memukul dan mencekik leher rakyat dan kaum buruh," katanya.

Kemudian, Partai Buruh pun menolak UU Cipta Kerja. Iqbal menyebut, jika pemerintah tetap memaksa, buruh di Indonesia akan melakukan mogok masal.

"Kedua, kami sampaikan juga tolak Omnibus Law UU Cipta Kerja. Bilamana pemerintah dan DPR kembali memaksa untuk membahas omnibus law bisa dipastikan mogok nasional akan kami serukan," tuturnya.

Halaman 2 dari 2
(dek/imk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads