Menjelang Idul Fitri 2022, Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur, mencatat sejumlah kenaikan jumlah penumpang. Sebanyak 2.791 orang mudik pada Jumat (29/4).
"Update per tanggal 29 April tercatat di sini penumpang yang berangkat dari Terminal Kampung Rambutan 2.791," papar Kepala Terminal Kampung Rambutan Yulza Ramadhoni di lokasi, Sabtu (30/4/2022).
Yulza mengatakan sejak H-7 Lebaran atau 25 April 2022 terjadi tren kenaikan jumlah pemudik. Hari ini terlihat mayoritas penumpang mengantre di loket Keberangkatan Sumatera.
"H-7 kemarin itu tren itu naik sampai kemarin. Pagi ini kita lihat di ruang tunggu, masih banyak didominasi penumpang tujuan Sumatera," ujarnya.
Yulza mengatakan terjadi keterlambatan bus dikarenakan sistem one way di jalan tol. Ia kemudian menyampaikan hal tersebut kepada penumpang.
"Kemarin memang banyak keterlambatan yang masuk ke terminal karena tol diberlakukan sistem one way. Artinya, kita juga memberikan informasi kepada penumpang terkait hal tersebut," sambungnya.
Pemudik Tahun Ini Lebih Sedikit Dibanding 2019
Yulza menyebut jumlah pemudik di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur, pada 2022 lebih sedikit dari musim mudik di 2019. Yulza menyebut sebelum pandemi penumpang dalam sehari tembus angka 8.000 orang.
"Kalau untuk periode yang sama di dua tahun lalu masih lebih banyak 2019 dalam kondisi normal. Sebelum pandemi, sehari bisa sekitar 8000-an penumpang," papar Yulza.
Yulza mengatakan pada musim mudik 2019, jumlah penumpang tertinggi bahkan bisa tembus 14.000 orang per harinya. Angka tersebut jauh persentasenya dibandingkan pemudik tahun ini.
Dia memprediksi puncak pemudik diprediksi akan terjadi hari ini, Sabtu (30/4). Tujuan mayoritas pemudik disebut Yulza yang berangkat ke Sumatera.
Pantauan detikcom di lokasi, Sabtu (30/4/2022) pukul 08.35 WIB pengunjung tampak menunggu di trotoar samping bus. Mayoritas dari mereka duduk di bangku yang telah disediakan.
Polisi hingga petugas Dinas Perhubungan (Dishub) terlihat memantau kondisi di terminal. Suasana terlihat ramai di loket pembelian, khususnya perjalanan ke Sumatera.
Sambil menunggu jadwal perjalananya, beberapa penumpang mengobrol. Ada pula yang tertidur di kursi keberangkatan.
Terlihat petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) membagikan masker kepada penumpang. Mereka juga mengimbau pemudik untuk menerapkan protokol kesehatan.
Salah seorang penumpang, Marhayanti (40), mengatakan sudah 2 tahun tak mudik lantaran pandemi. Ia pun mengaku senang diperbolehkan mudik tahun ini.
"Sudah dua tahun nggak mudik. Perasaannya mah sedang bisa ada kesempatan. Kemarin mikirnya takut nggak bisa, tahunya bisa," ungkap Marhayanti.
(aik/aik)