Empat pria asal Muara Angke, Jakarta Utara (Jakut), diamankan karena kedapatan positif narkoba setelah menggelar pesta berkedok sahur on the road (SOTR). Kini jumlah pemuda yang positif narkoba bertambah menjadi lima orang.
Kelimanya adalah AY (24), FM (21), N (26), E (32), dan yang terbaru berinisial BB (22). Kapolsek Kawasan Sunda Kelapa Kompol Seto Handoko Putra mengatakan BB merupakan bagian dari 25 orang pemuda yang diamankan sebelumnya.
BB menjalani tes urine pada Rabu (27/4). Setelah dilakukan pemeriksaan, hasil tes urine BB positif mengkonsumsi ganja.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"(Diperiksa) hari Rabu kemarin. Hasil tes urine positif," kata Seto saat dihubungi, Jumat (29/4/2022).
Setelah dilakukan interogasi, diketahui mereka mengkonsumsi narkoba sejak beberapa bulan ke belakang. Mereka mendapatkan narkoba dari luar kawasan Penjaringan, Jakut.
Seto menyebut kelimanya saat ini masih diamankan di Polres Pelabuhan Tanjung Priok. Menurutnya, hingga kini polisi masih mendalami kasus tersebut.
Konvoi Tak Berizin
Kompol Seto mengatakan konvoi tersebut tidak berizin. Para peserta konvoi mengatasnamakan karang taruna dan komunitas.
"(SOTR) itu tidak berizin, tidak minta izin. Mereka berkumpul di satu sekolah di daerah Muara Angke, tiba-tiba jalan tanpa sepengetahuan pihak kepolisian, karang taruna dan lain-lain, mereka jalan dan viral," ujarnya.
Lihat juga video 'Bareskrim Polri Ungkap 4 Kasus Narkoba, Barbuk 121kg Ganja & 238 Sabu':
Konvoi Kedok Charity
Seto menambahkan awalnya mereka berniat menggelar SOTR untuk kegiatan amal. Tetapi, nyatanya, mereka pesta pora dan kegiatannya tak ada charity sama sekali.
"Tujuan mereka awalnya mau charity, mau bagi-bagi sahur on the road. Tapi yang dilihat tidak ada esensi daripada kegiatan SOTR tersebut yang memang sifatnya membangunkan, sifatnya membuat khusyuk, damai, tertib, sejuk, nyaman di bulan puasa, apalagi sahur," kata Kapolsek Kawasan Sunda Kelapa Kompol Seto Handoko Putra saat dihubungi detikcom, Rabu (27/4/2022) malam.
Bahkan, menurut dia, kegiatan yang mengatasnamakan karang taruna pemuda Muara Angke itu cenderung ke arah pesta dan hura-hura.
"Jadi mereka ini mengatasnamakan--bukan keseluruhan--mengatasnamakan pemuda Muara Angke. Malah cenderung ke arah yang konvoi mereka foya-foya, hura-hura, disko dan dugem," ujarnya.
(fas/fas)