Kremlin Ungkap Jokowi dan Putin Teleponan Bahas KTT G20, Ini Isinya

Kremlin Ungkap Jokowi dan Putin Teleponan Bahas KTT G20, Ini Isinya

Rakhmad Hidayatulloh Permana - detikNews
Jumat, 29 Apr 2022 10:11 WIB
Russian President Vladimir Putin (R) and his Indonesian counterpart Joko Widodo attend a signing ceremony after a meeting at the Bocharov Ruchei state residence in Sochi, Russia, May 18, 2016. REUTERS/Sergei Karpukhin
Jokowi dan Putin (Foto: dok. Reuters)
Jakarta -

Presiden Joko Widodo (Jokowi) baru saja berkomunikasi dengan Presiden Rusia Vladimir Putin. Jokowi meminta Putin menguraikan penilaian Rusia terkait situasi di Ukraina.

Berita komunikasi Jokowi dan Putin ini dirilis langsung laman resmi Kremlin. Komunikasi ini juga berkaitan dengan kegiatan G20, yang akan berlangsung di Jakarta.

"Isu kerja sama Rusia-Indonesia dibahas serta dengan mempertimbangkan kepemimpinan Jakarta dalam G20, berbagai aspek kegiatan asosiasi ini," bunyi keterangan di laman Kremlin itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTISEMENT

Selain itu, Putin menguraikan penilaian Rusia atas kondisi di Ukraina saat ini. Saat ini, operasi militer masih berlangsung di Ukraina.

"Atas permintaan Joko Widodo, Vladimir Putin menguraikan penilaian Rusia terhadap situasi di Ukraina dalam konteks operasi militer khusus yang sedang berlangsung," demikian keterangan Kremlin.

Selanjutnya, Jokowi dan Putin setuju akan kembali melakukan komunikasi lebih lanjut.

Komunikasi dengan Putin ini dilakukan Jokowi setelah berbicara dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky. Dalam pembicaraan dengan Zelensky, Jokowi kembali menegaskan bahwa Indonesia akan tetap mendukung perundingan damai antara Ukraina dan Rusia.

"Kemarin saya berbicara dengan Presiden Ukraina @ZelenskyyUa," kata Jokowi dalam akun Twitternya, Kamis (28/4/2022).

"Saya kembali menegaskan dukungan Indonesia terhadap segala upaya agar perundingan damai berhasil dan siap memberikan bantuan kemanusiaan," lanjutnya.

Sebagaimana diketahui, perundingan damai antara Ukraina dan Rusia belum tercapai. Bahkan Rusia memperingatkan, konflik Ukraina berisiko meningkat menjadi Perang Dunia III. Peringatan itu disampaikan Rusia merespons kunjungan pejabat Amerika Serikat ke Ukraina.

Simak juga video 'Kemungkinan Hadirnya Ukraina di G20 Usai AS Mengancam':

[Gambas:Video 20detik]



Apa dampak dari konflik ini? Silakan baca di halaman selanjutnya.

Peringatan Perang Dunia III

Seperti dilansir AFP, Selasa (26/4/2022), hal tersebut disampaikan Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov untuk menanggapi pernyataan Amerika Serikat bahwa Ukraina bisa mengalahkan Rusia. Lavrov menyebut peringatan itu juga bagian dari kritik terhadap Ukraina yang mencoba menggagalkan pembicaraan damai.

"Risiko Perang Dunia III sangat serius," ucap Lavrov.

"Itu nyata, kamu tidak bisa meremehkannya," lanjut dia.

Lebih lanjut Lavrov menyebut Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky juga 'berpura-pura' bernegosiasi dengan Rusia. Dia menambahkan sikap Zelensky merupakan kontradiksi.

"Anda akan menemukan seribu kontradiksi," ujar dia.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads