Petugas PPSU Jadi Korban Begal Bersenjata di Jakpus, Polisi Turun Tangan

Petugas PPSU Jadi Korban Begal Bersenjata di Jakpus, Polisi Turun Tangan

Anggi Muliawati - detikNews
Kamis, 28 Apr 2022 16:58 WIB
Kapolsek Sawah Besar Kompol Maulana Mukarom
Kapolsek Sawah Besar Kompol Maulana Mukarom (Anggi Muliawati/detikcom)
Jakarta -

Ray Prama Abdullah (28), seorang petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU), menjadi korban pembegalan di Depan RS Husada, Sawah Besar, Jakarta Pusat. Polisi turun tangan menyelidiki kasus tersebut.

"Ini kita sedang melakukan analisa-analisa pengumpulan bukti-bukti petunjuk," kata Kapolsek Metro Sawah Besar Kompol Maulana Mukarom kepada wartawan, Kamis (28/4/2022).

Maulana mengatakan sebelum korban membuat laporan, pihaknya sudah melakukan pengecekan ke TKP. Saat ini pihaknya tengah mengumpulkan sejumlah bukti.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita dapat informasi kita langsung bergerak cepat, kita langsung melakukan olah TKP serta mengumpulkan bukti-bukti petunjuk apakah kejadian itu sesuai dengan informasi yang kita dapat," katanya.

Setelah melakukan olah TKP, Maulana mengatakan Bhabinkamtibmas langsung mendatangi korban. Dia meminta korban untuk melaporkan kejadian tersebut.

ADVERTISEMENT

"Setelah itu kita melakukan olah TKP, terus dari Bhabinkamtibmas juga mendatangi korban memastikan bahwa apakah betul kejadiannya seperti itu, dan korban kita dorong untuk melakukan laporan di Polsek Sawah Besar, agar kita tangani dengan profesional," kata Maulana.

Peristiwa itu terjadi Rabu (27/4) sekitar pukul 05.30 WIB. Menurutnya, kejadian itu telah melanggar Pasal 365 KUHP, yakni pencurian dengan kekerasan.

"Insyaallah mudah-mudahan pelaku segera bisa kita amankan," tuturnya.

Baca di halaman selanjutnya: cerita petugas PPSU dibegal.

Sebelumnya, Ray Prama Abdulla (28), menjadi korban begal di Depan RS Husada, Sawah Besar, Jakarta Pusat. Uang tunjangan hari raya (THR) sebesar Rp 4,4 juta yang baru diambilnya dari ATM raib dibawa para pelaku.

Kejadian berawal ketika Ray selesai melakukan absen di Kelurahan Mangga Dua Selatan dan akan menuju tempat kerja.

Setiba di Jl Mangga Besar 13, Ray pun menyempatkan diri untuk mengambil uang THR di ATM. Dia menyebut itu merupakan kebiasaannya untuk mengambil uang selepas gajian atau THR.

"Saya setiba di Jl Mangga Besar 13, saya keinget saya mau ambil uang, karena kebiasaan saya itu kalau gajian atau ada uang di Bank DKI saya ambil pagi-pagi supaya pulang kerja saya kasih istri," kata Ray saat ditemui di rumahnya di kawasan Sawah Besar, Jakarta Pusat, Kamis (28/4).

Kemudian setelah mengambil uang, dia pun menuju tempat kerja. Setelah sampai, Ray sempat bekerja sekitar 5-10 menit sebelum akhirnya datang segerombol orang.

"Sekitar 5-10 menit sampai tempat kerja, saya kerja, dari belakang tiba-tiba ada orang datang ngegeruduk saya," katanya.

Para pelaku lalu mengambil uang THR Rp 4,4 juta dari dalam tas milik Ray. Sementara Ray mengalami memar akibat kejadian itu.

Halaman 2 dari 2
(mea/mea)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads