Cerita Ngenas Petugas PPSU Korban Begal di Jakpus, Duit THR Dibawa Pelaku

Cerita Ngenas Petugas PPSU Korban Begal di Jakpus, Duit THR Dibawa Pelaku

Anggi Muliawati - detikNews
Kamis, 28 Apr 2022 16:08 WIB
Petugas PPSU Kelurahan Mangga Dua Selatan, Ray Prama Abdulla (28), korban begal di Jakpus
Petugas PPSU Kelurahan Mangga Dua Selatan, Ray Prama Abdulla (28), korban begal di Jakpus (Anggi/detikcom)
Jakarta -

Petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU), Ray Prama Abdulla (28), menjadi korban begal di Depan RS Husada, Sawah Besar, Jakarta Pusat. Uang tunjangan hari raya (THR) yang baru diambilnya dari ATM raib dibawa para pelaku.

Peristiwa itu terjadi pada Rabu (27/4) sekitar pukul 05.30 WIB. Kejadian berawal ketika Ray selesai melakukan absen di Kelurahan Mangga Dua Selatan dan akan menuju tempat kerja.

Setiba di Jl Mangga Besar 13, Ray pun menyempatkan diri untuk mengambil uang THR di ATM. Dia menyebut itu merupakan kebiasaannya untuk mengambil uang selepas gajian atau THR.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya setiba di Jl Mangga Besar 13, saya keinget saya mau ambil uang, karena kebiasaan saya itu kalau gajian atau ada uang di Bank DKI saya ambil pagi-pagi supaya pulang kerja saya kasih istri," kata Ray saat ditemui di rumahnya di kawasan Sawah Besar, Jakarta Pusat, Kamis (28/4/2022).

ADVERTISEMENT

Kemudian setelah mengambil uang, dia pun menuju tempat kerja. Setelah sampai, Ray sempat bekerja sekitar 5-10 menit sebelum akhirnya datang segerombol orang.

"Sekitar 5-10 menit sampai tempat kerja, saya kerja, dari belakang tiba-tiba ada orang datang ngegeruduk saya," katanya.

Dia mengaku uang tersebut disimpan di tas selempangnya. Saat dihantam dengan tinju di pinggangnya, Ray mengaku sempat setengah kehilangan kesadaran.

"Posisi tas saya masih ada, dia datang itu langsung ngebengkek, kaget dong, 'siapa lo? Mau apa lo?' Saya dihantam (ditonjok pinggang) saya keadaan setengah sadar, saya belum sahur belum sarapan, di situ saya setengah sadar udah nge-blank," katanya.

Selain dipukul pelaku dengan tinju di pinggangnya, Ray juga dikalungi celurit. Ketika dia sadar uang di dalam tasnya telah raib diambil pelaku.

"Pas saya dapat kesadaran lagi tuh pas leher, leher saya tiba-tiba udah diceluritin, tas saya udah gak ada isinya udah diambil uangnya," katanya.

Baca cerita selengkapnya ketika pelaku merampas uang THR milik korban, di halaman selanjutnya.

Simak juga 'Kader HMI Diduga Jadi Korban Salah Tangkap, Polisi: Hormati Proses Hukum':

[Gambas:Video 20detik]



Ray menyebut saat itu tengah sendirian, dan kondisi jalanan pun sangat sepi. Dia mengaku tidak sadar ketika menyapu ada orang lain di belakangnya.

"Iya dari belakang, saya nyapu itu posisinya ngikut arah, saya nggak tahu ada orang di belakang," katanya.

Meski begitu, Ray mengaku HP dan kunci motornya masih aman berada di tas. Hanya, uang THR sebesar Rp 4,4 juta telah raib.

"Nggak, kebetulan HP saya ditaruh di belakang tas, di berita disebutkan HP saya juga, di sini uang (bagian tengah tas), di sini HP dan kunci motor (bagian belakang tas), saya masukin langsung uangnya ke tas karena di dompet nggak muat, jadi langsung masukin," katanya.

Kemudian pelaku pun meninggalkan Ray dalam keadaan setengah sadar. Ray mengaku saat itu ditolong oleh rekannya yang kebetulan tengah piket malam.

Ray mengaku kejadian ini baru pertama kali dialaminya. Menurutnya, tahun-tahun lalu tidak ada rawan pembegalan.

"Iya saya hampir 2 tahun di situ, kerja di situ, Ramadan tahun kemarin aman, kenapa saya mikir ya di pengujung Ramadan terjadinya, apa mungkin begalnya ada momennya di situ saya nggak paham, bukan begal sih, lebih pada pencurian sih. Kalau begal, saya sudah kenapa-kenapa," katanya.

Akibat kejadian tersebut, Ray mengaku mengalami kerugian Rp 4,4 juta. Selain itu, dia mengalami luka-luka di pinggang, leher dan pipi.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads