Eks Pejabat Bea Cukai Klaim Kasusnya Direkayasa, Sebut Mafia Impor Soetta

Eks Pejabat Bea Cukai Klaim Kasusnya Direkayasa, Sebut Mafia Impor Soetta

Bahtiar Rifa'i - detikNews
Kamis, 28 Apr 2022 07:03 WIB
Sidang korupsi pemerasan eks pejabat Bea Cukai Soetta di Pengadilan Tipikor Serang
Foto: Sidang korupsi pemerasan eks pejabat Bea Cukai Soetta di Pengadilan Tipikor Serang (Foto: Bahtiar Rifai/detikcom)
Serang -

Eks pejabat Bea Cukai Bandara Soekarno Hatta (Soetta) Qurnia Ahmad Bukhari menyebut bahwa dirinya dijebak dalam kasus pemerasan ke perusahaan jasa titipan (PJT) di Bandara Soetta. Ia menyebut bahwa ada mafia impor di lingkungan bandara di balik kasus korupsi yang menjeratnya.

Qurnia adalah terdakwa dalam kasus ini. Pernyataan Qurnia disampaikan saat Kepala Bea Cukai Soetta Finari Manan bersaksi di sidangnya bersama terdakwa lain yakni Vincentius Istiko Murtadji di Pengadilan Tipikor Serang, Rabu (27/4/2022).

Qurnia mengatakan selama ini PT Sinergi Karya Kharisma (SKK) sebagai perusahaan jasa titipan di bandara kerap memberi gratifikasi ke petugas Bea Cukai Soetta.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Selama ini Soni (dari PT SKK) sudah memberikan gratifikasi ke teman-teman seangkatan Finari Manan, hasil monev menemukan pelanggaran penukaran barang impor di SKK yang berpotensi merugikan negara dari pajak impor dan denda," kata Qurnia saat duduk di kursi terdakwa.

Ia menyebut Soni dan Edy Setyo dari SKK pernah bertemu Finari Manan. Menurutnya, ada perancangan kasus di bea cukai sebagai pemerasan karena Finari Manan pernah menjadi anak buah dari pengurus PT SKK yang pernah menjabat di Bea Cukai.

ADVERTISEMENT

"Merancang pengaduan pemerasan yang notabene adak buah Edy (dari SKK), Finari anak buah Edy," ujarya.

Dia lantas meminta pernyataannya itu diusut. Dia menyebut ada 'mafia' Bandara Soetta.

"Karena teman seangkatannya menerima dari SKK. Finari Manan juga merekomendasikan PJT pesaing SKK dilakukan audit. Mohon mengembangkan kasus ini membongkar sepak terjang mafia Bandara Soetta," ucap Qurnia.

Selanjutnya respons Kepala Bea Cukai Soetta

Simak juga Video: Lonjakan Penumpang di Bandara Soetta Sudah Terjadi Sejak 22 April

[Gambas:Video 20detik]



Respons Kepala Bea Cukai Soetta

Pernyataan Qurnia itu pun langsung dibantah Finari yang dihadirkan sebagao saksi. Finari mengaku tidak ingat detail monev PT SKK soal barang impor tanpa pajak yang dikatakan Qurnia.

"Detailnya saya tidak ingat," ucap Finari.

Finari mengatakan jika ada pelanggaran kepabeanan di Soetta, koreksi akan dilakukan pejabat fungsional. Menurut Finari, jika Qurnia menyatakan ada pelanggaran, maka itu akan ditindaklanjuti oleh bidang penindakan.

"Ini harus kami cek apakah sudah ada tindak lanjutnya," ujarnya.

Soal tuduhan dirinya pernah jadi anak buak Edy Setyo mantan pejabat bea cukai yang sekarang di SKK juga ia bantah. Jika dirinya pernah bertemu maka pertemuan dengan siapapun menurutnya tidak bisa dipersoalkan.

"Saya rasa bukan hanya pak Edy. Dengan itikad baik siapapun bisa bertemu dengan saya," pungkas Finari.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads